• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Daerah

Sehari-hari Bersentuhan dengan Masyarakat, Ansor Kota Tasikmalaya Bekali Kader Skill Advokasi

Sehari-hari Bersentuhan dengan Masyarakat, Ansor Kota Tasikmalaya Bekali Kader Skill Advokasi
Ketua PC GP Ansor Kota Tasikmalaya didampingi Sekretaris dan Ketua LBH Ansor Membuka Pelatihan Advokasi (NU Online Jabar/Foto: PC Ansor Kota Tasikmalaya)
Ketua PC GP Ansor Kota Tasikmalaya didampingi Sekretaris dan Ketua LBH Ansor Membuka Pelatihan Advokasi (NU Online Jabar/Foto: PC Ansor Kota Tasikmalaya)

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Sebanya 31 Peserta mengikuti Pendidikan Kader Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tasikmalaya, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hikmah Mugarsari Kota Tasikmalaya (27/11/2020).

Pendidikan advokasi ini diikuti peserta dari kader GP Ansor, Banser, Fatayat NU, dan Badan Otonom NU lainnya dengan syarat mendapat rekomendasi dari ketua Pimpinan Anak Cabang masing-masing.

Acara dibuka oleh ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Tasikmalaya, H Ricky Assegaf didampingi Sekrtetaris PC GP Ansor Kota Tasikmalaya, Husna Mustofa dan Ketua Lembaga Bantuan Hukum PC GP Ansor Kota Tasikmalaya, Eki Sirojul Baehaqi.

Dalam sambutannya, ketua LBH PC GP Ansor Kota Tasikmalaya, Eki Sirojul Baehaqi menjelaskan bahwa sesungguhnya Skil Advokasi ini semua orang harus bisa, tidak memandang pendidikan dan pengatahuan Sekolah tingginya.

“Semua Orang Wajib mengetahui skill ilmu Advokasi, tidak melihat bagaimana pendidikannya dan bagaimana beckground Sekolah tingginya,” ucapnya.

“Apalagi kita sebagai Gerakan Pemuda Ansor yang menjadi Pemudanya Nahdlatul Ulama yang setiap hari melihat berbagai kasus di Masyarakat,” sambung Eki.

Hal ini dipertegas oleh oleh Ketua PC GP Ansor Kota Tasikmalaya, H Ricky Assegaf bahwa kader Nahdlatul Ulama baik itu Fatayat NU, GP Ansor, dan yang lainnya, oleh masyarakat dilihat mempunyai kecakapan yang lebih dibanding orang lain.

“Kita sebagai kader Nahdlatul Ulama baik itu Fatayat NU, GP Ansor, dan yang lainnya, dilihat oleh masyarakat sebagai orang yang mempunyai kecakapan yang lebih dibanding orang lain, Sehingga kita harus bisa menjawab masalah masalah keummatan. Inilah alasan kami Gerakan Pemuda Ansor melalui Lembaga Bantuan Hukum mengadakan acara ini,” jelasnya.

Menurut Ricky, Orang tua kita di Nahdlatul Ulama, semua mempunyai skill advokasi. Karena mereka sering bersentuhan dengan Masyarakat bahkan menjadi tempat Keluh kesahnya Masyarakat.

“Di sini kita akan memetakan beberapa akar persoalan, dengan mencari jalan keluar yang kata orang tua Sunda kita dulu mah Kumaha carana Caina herang Laukna beunang,” tegasnya.

“Untuk teknis selanjutnya agar sanad keilmuannya jelas, saya percayakan kepada Ketua Lembaga Bantuan Hukum,” pungkas Ketua PC Ansor yang juga pengasuh Pondok Pesantren al Hikmah ini.

Pewarta: Ilham Abdul Jabar
Editor: Muhyiddin

 


Editor:

Daerah Terbaru