Sarbumusi Jabar: Pemerintah Jangan Hanya Pikirkan Ekonomi, Tapi Nyawa Pekerja
Bandung, NU Online Jabar
Berdasarkan data yang dirilis Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, setidaknya terdapat 34 pabrik di kawasan industri di Jabar terlacak memiliki pekerja yang positif Covid-19.
Karteker Ketua Pimpinan Wilayah Konfederasi Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Jawa Barat Baitul Khoiri merasa prihatin dengan Covid-19 pada klaster industri di Jawa Barat. Menurut dia, hal ini harus menjadi perhatian bersama, terutama pemerintah.
“Ada beberapa hal misalnya yang kami bahas pada Pra Muswil di Karawang, yaitu Covid-19 semakin meningkat, bagaimana kluster baru di perusahaan ini sangat memprihatinkan. Kami mengimbau kepada pemerintah, jangan mengutamakan ekonomi, tapi nyawa manusia. Kalaupun perusahaan memaksakan pekerjaan harus dengan protokol kesehatan yang ketat dan menjamin keselamatan pekerja,” katanya kepada NU Online Jabar, Rabu (9/9).
Baitul juga meminta, pemerintah harus menjamin jangan sampai ada perusahaan yang mem-PHK secara sepihak pekerja. Memang ini situasi sulit, tapi semuanya harus berdiri pada kemaslahatan umum.
“Jangan ada perusahaan mem-PHK karena alasannya Covid-19. Ini saatnya kita membangun solidaritas kemanusiaan, gotong-royong pada saat seperti ini. Perusahaan jangan mem-PHK sepihak karena alasan masa pandemi dengan alasan ada pengurangan karyawan dan lain-lain,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini, klaster industri menjadi perhatian baru dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. Setidaknya terdapat 34 pabrik di kawasan industri di Jabar yang telah terlacak memiliki kasus positif Covid-19 di dalamnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Siska Gerfianti, sebagaimana dikutip Ayobandung.com mengatakan penyebaran Covid-19 klaster industri di Jabar di industri paling banyak muncul di Kabupaten Bekasi.
Menurut Ketua Divisi Pelacakan, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Covid-19 Jabar ini, ada tiga kawasan yang telah terdeteksi memiliki kasus positif, yakni kawasan industri MM2100, Jababeka, dan Deltamas.
"Total ada sekitar 500 orang pegawai dari kawasan industri ini yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi kita sekarang sedang koordinasi untuk pendataan lagi dengan Pemkab Bekasi," ungkapnya sebagaimana dalam konferensi pers daring, Selasa (8/9/2020) dikutip Ayobandung.com.
Pewarta: Abdullah Alawi