• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

Gus Hasan Minta Sarbumusi Jadi Pionir Dakwah Aswaja kepada Karyawan dan Buruh

Gus Hasan Minta Sarbumusi Jadi Pionir Dakwah Aswaja kepada Karyawan dan Buruh
Gus Hasan saat menerima silaturahim dari DPP Sarbumusi yang didampingi pengurus DPW Jabar dan DPC Karawang
Gus Hasan saat menerima silaturahim dari DPP Sarbumusi yang didampingi pengurus DPW Jabar dan DPC Karawang

Bandung, NU Online Jabar
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah meminta Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), khususnya di Karawang yang baru terbentuk, untuk menjadi pioner dalam dakwah Islam Ahlussunah wal Jamaah an-nahdliyah di lingkungan karyawan dan buruh.

“Karena bagaimanapun mereka adalah bagian daripada keluarga besar kita,” katanya ketika menerima kunjungan silaturahim dari Dewan Pimpinan Pusat Sarbumusi, yakni Presiden Konfederasi Sarbumusi H. M. Syaiful Bahri Anshori bersama Sekretaris Jenderal Konfederasi Sarbumusi Eko Darwanto berikut membawa pengurus Konfederasi Sarbumusi Jabar dan Karawang di kediamannya, Kompleks Pondok Pesantren Ashidiqiyah 3 Cilamaya, Karawang, Kamis (13/8).

Kemudian kiai yang akarab disapa Gus Hasan ini menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang Sarbumusi. 

“Melalui sambungan telepon saya sampaikan kepada Pak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar; beliau sangat antusias dan berharap Sarbumusi Jabar setelah didefinitifkan bisa segera berkomunikasi dan bersinergi dengan Pemprov Jabar untuk bersama membangun Jabar,” katanya. 

Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) merupakan salah satu badan otnom Nahdlatul Ulama yang didirikan pada tanggal 19 Shafar 1375 H bertepatan dengan tanggal 27 September 1955, di pabrik gula Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Sarbumusi memiliki visi menjadi serikat buruh yang refresentatif, bebas, independen dan rahmatan lil-alamin untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.

Sementara misinya adalah, pertama, meningkatkan taraf hidup, perlindungan dan kesejahteraan kaum buruh serta keluarganya.

Kedua, guna mewujudkan martabat kehidupan kemanusiaan yang layak, damai, adil, sejahtera lahir batin yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ketiga, peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada allah subhanahu waa’tala dilingkungan kaum buruh untuk membentuk watak akhlaqul karimah. Terwujudnya suasana kehidupan hubungan industrial yang sejuk, serasi, harmonis dan demokratis.

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Editor:

Nasional Terbaru