• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

2.000 Pekerja di Karawang Bergabung Jadi Anggota Sarikat Buruh NU

2.000 Pekerja di Karawang Bergabung Jadi Anggota Sarikat Buruh NU
Perwakilan karyawan dari 14 perusahaan di Karawang yang menyatakan siap jadi anggota SARBUMUSI bertemu dengan DPP, DPW K SARBUMUSI di kediaman KETUA PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah.
Perwakilan karyawan dari 14 perusahaan di Karawang yang menyatakan siap jadi anggota SARBUMUSI bertemu dengan DPP, DPW K SARBUMUSI di kediaman KETUA PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah.

Bandung, NU Online Jabar
Sebanyak 2.000 pekerja di Kabupaten Karawang menyatakan bergabung menjadi anggota Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI). Hal itu terungkap pada saat Dewan Pimpinam Pusat Konfederasi SARBUMI bersama Dewan Pimpinan Wilayah Konfederasi SARBUMUSI Jawa Barat bersilaturahim kepada Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah di kompleks Pondok Pesantren Ahshidiqiyah 3 Cilamaya, Karawang Kamis (13/8) sore.   

Baca: Gus Hasan Minta Sarbumusi Jadi Pionir Dakwah Aswaja kepada Karyawan dan Buruh

Ketua Bidang/Federasi Percetakan, Penerbitan, Penyiaran, Pariwisata, Industri Kertas dan Telekomunikasi (F – P4-IT) DPP K SARBUMUSI Baitul Khoeri yang hadir pada pertemuan tersebut mengatakan sekitar 2000 pekerja tersebut berasal dari 14 perusaahan di karawang. 

Fenomena ini juga terjadi di daerah-daerah lain di Jawa Barat yaitu di Bekasi, Bogor. Di Subang beberapa sarikat pekerja siap membantu membesarkan SARBUMUSI,” katanya kepada NU Online Jabar, Jumat (14/8). 

Karteker SARBUMUSI Jawa Barat ini mengatakan motif ribuan pekerja ingin menjadi anggota SARBUMUSI karena mereka tahu bahwa SARBUMUSI merupakan salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama. 

“Mereka tahu SARBUMUSI bukan sekadar dan seperti sarikat buruh lainnya, tapi SARBUMUSI adalah banom NU. Kalau dari NU, mereka tahu berarti SARBUMUSI dekat dengan ulama,” jelasnya. 

Lebih dari itu, lanjut aktivis kelahiran Subang ini, para pekerja semakin tahu kiprah SARBUMUSI yang memiliki komitmen jelas untuk membela buruh. Di samping itu, SARBUMUSI merupakan sarekat yang menanamkan nilai-nilai Ahlussunah wal Jama’ah. 

“Ada dua sisi SARBUMUSI yang tak bisa dipisahkan. Ini sebagaimana kiprah NU di negara ini, yaitu komitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keberlangsungan Aswaja. Ada religiusitas dan nasionalismenya. SARBUMUSI bukan hanya sekadar melakukan pembelaan buruh, tapi juga Islam Aswaja,” pungkasnya. 

Pada pertemuan itu Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah meminta Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) untuk menjadi pioner dalam dakwah Islam Ahlussunah wal Jama'ah an-nahdliyah di lingkungan karyawan dan buruh.

“Karena bagaimanapun mereka adalah bagian daripada keluarga besar kita,” kata kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini.

Kemudian Gus Hasan menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang keberadaan sarekat buruh NU di Jawa Barat. 

“Melalui sambungan telepon, saya sampaikan kepada Pak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar; beliau sangat antusias dan berharap SARBUMUSI Jabar setelah didefinitifkan bisa segera berkomunikasi dan bersinergi dengan Pemprov Jabar untuk bersama membangun Jabar,” katanya. 

Pewarta: Abdullah Alawi
 


Editor:

Nasional Terbaru