• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Daerah

PWNU Jabar Undang Pengurus Lembaga dan Badan Otonom untuk Bahas ISANU

PWNU Jabar Undang Pengurus Lembaga dan Badan Otonom untuk Bahas ISANU
PWNU Jawa Barat
PWNU Jawa Barat

Bandung, NU Online Jabar
PWNU Jawa Barat mengundang beberapa badan otonom dan lembaga di lingkungan NU Jawa Barat untuk membahas gagasan Ikatan Santri Nahdlatul Ulama. Lembaga dan banom yang diundang itu adalah LP Ma’arif NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan Rabitah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU)

Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan KH Choirul Anam yang menggagas ISANU bukan tanpa dasar, tapi berdasarkan situasi di Jawa Barat hari ini. Tidak sedikit santri yang tidak mengenal dan bahkan tidak menyukai NU. 

Oleh karena itu, kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini menjelaskan, saat ini NU tengah berupaya memperkuat kaderisasi di semua lini, jangan sampai di ranah santri justru lemah.

Nah, kata Gus Hasan, ISANU berupaya memperkuat kaderisasi ISANU di kalangan pesantren. 

Wakil Ketu IPNU Jawa Barat Mufti Tubagus mengatakan dalam rapat pimpin cabang IPNU Jawa Barat di Pangandaran baru-baru ini belum menerima ISANU karena dinilai beririsan dengan garapan kaderisasi IPNU.

Kemudian, lanjutnya, setelah mendapatkan penjelasan langsung dari penggagas ISANU dan Ketua PWNU di forum tersebut, ia berjanji akan menyampaikannya ke pengurus IPNU. 

Menurut dia, secara pribadi ia memahami apa tujuan ISANU. Namun, secara organisasi harus dibahas secara organisasi. Nanti IPNU akan menyampaikan tanggapan atau keputusannya secara organisasi juga. 

Sementara IPPNU, LP Ma’arif, dan RMINU pada dasarnya menyetujui tentang gagasan ISANU. Kemudian, yang paling penting adalah merumuskan bagaimana caranya supaya kehadiran ISANU tidak beririsan dan tumpang tindih dengan kaderisasi yang selama ini sudah berjalan. 

Pewarta: Abdullah Alawi  


Daerah Terbaru