PMII Kota Sukabumi Rancang Program Aplikatif untuk Tunjang Potensi Kader
Sukabumi, NU Online Jabar
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Sukabumi Sahrul Umar sedang merancang program aplikatif yang bertujuan untuk menunjang potensi-potensi yang dimiliki para kadernya.
Di antara program yang sedang dicanangkannya adalah membentuk lembaga-lembaga seperti Lembaga Bantuan Hukum, Lembaga Media dan Kebijakan Publik, Lembaga Pendidikan, serta Lembaga Riset dan Teknologi yang merupakan bentuk aplikatif dari potensi yang dimiliki kader PMII.
"Dengan begitu, kehadiran PMII pun di tengah masyarakat akan sangat dirasakan manfaatnya. Intinya adalah memperkuat potensi di tingkatan basis akar rumput dengan segala potensi yang dimiliki,” ujar Sahrul.
Sahrul yang baru saja terpilih menjadi Ketua PMII Kota Sukabumi pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XI, Rabu (30/6) lalu, juga mengatakan bahwa bagi dirinya estafet kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan. Menakhodai PMII Kota Sukabumi adalah tantangan yang berat.
Kendati demikian, kata dia, dengan tekad yang kuat serta dorongan semangat dari seluruh rekan-rekan PMII, ia optimis PMII Kota Sukabumi hari ini dan ke depannya akan bisa menjadi lebih baik.
"Dengan tekad yang kuat serta dorongan semangat dari kader dan anggota PMII Sukabumi maka saya optimis PMII Kota Sukabumi hari ini dan ke depannya akan bisa lebih baik," terang Sahrul.
Selanjutnya, mahasiswa jurusan Teknik Universitas Nusa Putra itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang menyatukan persepsi beserta dengan tim formatur terkait interpretasi kaderisasi. Ia mengaku akan mereformulasi beberapa langkah kaderisasi agar lebih merata, mampu menjawab persoalan kaderisasi yang cukup kompleks dengan cara yang kekinian.
"Pertama, yang sedang diupayakan adalah menyamakan persepsi soal interpretasi kaderisasi dengan beberapa kader lintas komisariat dan rayon. Mengingat komisariat dan rayon di bawah naungan PC PMII Kota Sukabumi yang varian basic akademik, persepsi soal kaderisasinya perlu dikoordinir dengan baik,” jelasnya.
Karena menurutnya, yang nanti akan dilakukan dan menjadi daya tawar bagi PMII hari ini adalah gerakan rekonstruksi yang starting point-nya dari basic akademik kader di akar rumput. Dan ia juga akan mengkonsolidasikan beberapa program kerja yang dirancangnya agar bisa terakumulasi dalam bentuk modul sebagai acuan Role Model kaderisasi.
"Memperkuat kajian akademik serta kajian Ke-PMII-an secara masif melalui agenda-agenda kaderisasi formal, non-formal, dan iInformal serta lembaga semi otonom yang sedang dirancang,” ucap Sahrul.
Terakhir, melalui kepemimpinannya ia berkomitmen menjawab kebutuhan pendidikan formal yaitu dengan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) sebagai upaya pemenuhan kualitas kader, "Dan terakhir, yang tidak kalah penting adalah kami berkomitmen untuk mendorong realisasi Pelatihan Kader Lanjut (PKL) PMII di Kota Sukabumi,” pungkas pria asal Kupang itu.
Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Agung Gumelar
