• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

PMII Siap Ciptakan Transformasi Kaderisasi Multidimensi

PMII Siap Ciptakan Transformasi Kaderisasi Multidimensi
Ketua Bidang Kaderisasi Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) masa khidmah 2021-2024 Fachrurizal. (Foto: NU Online Jabar)
Ketua Bidang Kaderisasi Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) masa khidmah 2021-2024 Fachrurizal. (Foto: NU Online Jabar)

Pangandaran, NU Online Jabar 
Ketua Bidang Kaderisasi Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) masa khidmah 2021-2024 Fachrurizal mengatakan, transformasi kaderisasi multidimensi dengan penggunaan teknologi yang menjadi penunjangnya akan jadi fokus PMII dalam hal kaderisasi. 

Pembaharuan tata kelola kaderisasi yang diarahkan untuk memperkuat potensi kader di berbagai bidang dengan bantuan teknologi ini akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di setiap wilayah. 

"Ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi khas yang berbeda-beda di setiap wilayah dan luar negeri," tulis Fachrurizal dalam pesan singkat, Jumat (2/7).

Pemuda yang akrab disapa Fras ini menyampaikan bahwa adanya gagasan terkait transformasi kaderisasi ini berpijak pada heterogenitas persoalan yang dihadapi oleh PMII terutama di masing-masing wilayah dan luar negeri.

"Sering kali ini menjadi kendala dan dianggap belum tajam dalam mempersiapkan generasi masa depan untuk mengabdi pada bangsa dan negara," ungkapnya. 

Dijelaskan bahwa heterogenitas persoalan yang dihadapi oleh PMII saat ini misalnya, mulai dari konsepsi, kurikulum, regulasi, metodologi pelaksanaan, skema pengawalan, dan berbagai persoalan yang lainnya. 

“Pesan Ketua Umum PB PMII kepada kami agar kebijakan kaderisasi bersifat lentur, terlebih memperkuat aspek profesionalitas kader dan apresiatif terhadap pengembangan kaderisasi berbasis lokalitas kedaerahan," terangnya. 

Sebelum mewujudkan transformasi kaderisasi untuk menjawab persoalan yang sedang dihadapi PMII saat ini, Fras menilai perlu untuk membedah tiga buku historis organisasi tentang kaderisasi. Di antaranya yakni Multi Lavel Strategy Karya Mas Hasanuddin Wahid, Sentrum Kader PMII karya Mas Naeni Amanullah, dan Panduan Kaderisasi PMII 2014 karya Bang Dwi Winarno. 

“Kami kira ini penting, agar evaluasi kebijakan yang akan dilakukan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran. Serta regulasi dan fakta-fakta yang terjadi di lapangan," kata Kader PMII Asal Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ini. 

Kontributor: Soleh Hidayat
Editor: Agung Gumelar


Nasional Terbaru