• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 13 Mei 2024

Daerah

Petani Indramayu Hadapi Kelangkaan Pupuk, PCNU: Ini Persoalan Serius

Petani Indramayu Hadapi Kelangkaan Pupuk, PCNU: Ini Persoalan Serius
Wakil ketua PCNU Indramayu Muhaimin (Foto: NU Online Jabar)
Wakil ketua PCNU Indramayu Muhaimin (Foto: NU Online Jabar)

Indramayu, NU Online Jabar
Wakil ketua PCNU Indramayu Muhaimin mengungkapkan para petani di wilayahnya saat ini tengah menghadapi permasalahan kelangkaan pupuk di musim tanam. Selain itu, harganya pun mahal, misalnya urea di beberapa kecamatan bisa mencapai 600 ribu rupiah.  

“Ini sangat serius. Problem petani Indramayu bukan saja pada soal pupuk, tapi juga soal air dan soal harga jual gabah,” ungkapnya ketika dihubungi NU Online Jabar, Sabtu malam (2/1). 

Ia menambahkan, saluran air kita banyak yang sudah rusak. Jadi ketika curah hujan besar maka sulit untuk dibuang. Di sisi lain harga saprotan (sarana produksi pertanian) yang tinggi dan ongkos produksi yang juga besar tidak disertai harga gabah yang tinggi. 

“Di musim panen petani berada pada posisi tawar yang lemah menerima saja berapa pun harga yang ditawarkan tengkulak.”

Lebih lanjut ia menjelaskan, di tengah gencarnya LAZISNU Indramayu mengusahakan agar warga masyarakat memiliki kesadaran berzakat, penting juga kita punya kesadaran bahwa ketika berzakat itu wajib maka wajib pula kita mengusahakan agar para petani bisa sukses menghasilkan panen yang baik. 

Cara membantu mereka, sambungnya, adalah dengan mengusahakan agar fasilitas irigasi tersedia baik, saprotan tersedia dengan harga terjangkau dan petani bisa menikmati hasil dengan harga jual yang baik seperti menurut kaidah fiqih ‘Maa laa yatimmul waajib, illaa bihi fahuwa waajib’ (Perkara wajib yang tidak sempurna kecuali dengannya, maka perantara itu menjadi wajib). 

Dari luas areal sawah 110.877 Ha yang memanjang dari ujung timur ke ujung barat adalah sebuah potensi yang sangat luar biasa. Jika petani Indramayu sukses maka akan menghasilkan hasil panen yang luar biasa. Masalahnya adalah apakah kita semua punya kepedulian yang cukup agar petani dibantu semua pihak agar usaha taninya sukses.

“Apakah kita misalnya punya kepedulian agar RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok) sudah valid dan transparan. Problemnya itu bermula dari situ” kata Muhaimin. “Seharusnya data soal luas areal pertanian itu terpampang jelas di balai desa, juga data RDKK itu. Sehingga semua orang bisa melihat sehingga penyalahgunaan subsidi pupuk karena klaim atas RDKK bisa dihindari,” lanjutnya.

Di musim gadu seringkali terjadi rebutan jatah air dari saluran irigasi, masalah seperti ini terus berulang setiap tahun. 

“Akan lebih baik jika ke depan Banser punya divisi khusus yang ditugasi untuk mengawal petani agar pembagian air di jalur-jalur irigasi bisa terbagi secara adil,” kata Muhaimin.

Selayaknya kita bersama petani kita karena bisa jadi jika kita tidak peduli maka kita punya dosa kolektif karena abai terhadap persoalan kesulitan-kesulitan petani kita. Kita bisa makan karena kerja keras petani, kita bisa makmur juga karena multiplier effect dari berkat komoditas pertanian. Tanpa kerja-kerja petani maka kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Pewarta: Yahya Ansori
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru