Perkuat Program dan Tata Kelola Keuangan, LAZISNU Indramayu Belajar ke Banyumas
Indramayu, NU Online Jabar
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Indramayu dikenal sebagai salah satu LAZISNU yang maju dan berhasil di Jawa Barat. Meski demikian, lembaga yang telah memiliki puluhan mobil ambulans NU di berbagai kecamatan tersebut terus berupaya meningkatkan kapasitas pengurusnya terutama dalam hal penguatan program dan tata kelola keuangan agar LAZISNU semakin profesional dalam pengelolaan dana umat.
Untuk meningkatkan kapasitas penguatan program dan tata kelola keuangan, LAZISNU Indramayu melakukan studi banding (belajar) ke PC LAZISNU Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah, Ahad (22/11). Turut serta dalam kegiatan itu, Ketua PCNU Indramayu, Ketua LAZISNU, dan beberapa orang pengurus lainnya.
Kedatangan LAZISNU Indramayu disambut oleh pengurus LAZISNU Kabupaten Banyumas di kantornya Jalan Raya Baturraden N0.12 Banyumas Jawa Tengah yang diwakili oleh Ketua LAZISNU Banyumas, H Ridwan dan beberapa orang jajaran pengurusnya.
Ketua LAZISNU Indramayu, Qomarudin kepada NU Online Jabar, Senin (23/11) menjelaskan, pada kesempatan itu dirinya menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan timnya ke Banyumas, yakni untuk belajar tentang bagaimana penguatan program serta tata kelola keuangan, karena LAZISNU Banyumas dikenal lebih maju dalam hal tersebut.
“Alhamdulillah dan terima kasih kami ucapkan kepada ketua dan pengurus LAZISNU Banyumas yang telah menerima kehadiran kami di sini. Agenda studi banding ke PC LAZISNU Banyumas ini adalah salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan mutu dan kualitas kerja PC LAZISNU Indramayu terhadap peningkatan pelayanan umat di Kabupaten Indramayu. Ilmu yang kami dapat di sini akan kami terapkan nanti di Indramayu,” ujar Qomarudin.
Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad yang turut menyertai studi banding itu menyampaikan, bahwa sebenarnya belajar ke Banyumas itu sudah diagendakan beberapa bulan sebelumnya, namun karena terhalang Covid-19 baru sekarang bisa dilaksanakan.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan LAZISNU Indramayu agar lebih baik dan maju serta lebih profesional lagi dalam mengelola dana umat agar kepercayaan warga dalam penyaluran ZIS juga semakin tinggi terhadap LAZISNU Indramayu,” kata Ketua PCNU Indramayu.
Sementara, Ketua PC LAZISNU Kabupaten Banyumas, H Ridwan dalam pemaparannya menjelaskan, dengan pertemuan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja LAZISNU apa yang baik dari Banyumas semoga bisa diterapkan di Indramayu begitu juga sebaliknya.
“Kami juga telah mendengar tentang kemajuan LAZISNU Indramayu, maka pada kesempatan ini kita berbagi ilmu saja, saling belajar dan saling memberikan masukan, agar LAZISNU Indramayu dan Banyumas semakin maju dan benar-benar bermanfaat bagi umat,” tegas H Ridwan.
Pada kesempatan itu dipaparkan tentang upaya peningkatan kualitas SDM pengurus LAZISNU Banyumas diantaranya dengan terus menggelar berbagai pelatihan, penguasaan teknis keadministrasian, pelaporan dan penggalangan dukungan dengan berbasis kemajuan teknologi informasi.
Sementara mengenai pelayanan kepada para muzakki, LAZISNU Banyumas menekankan pelayanan prima dengan bergerak cepat turun ke bawah menyambut warga yang ingin menyalurkan ZIS-nya melalui LAZISNU.
“Tata kelola keuangan dan pengarsipan harus rapih, amanah dan professional, juga jangan lupa kita harus membangun sinergi dengan pemerintah dan lembaga pendidikan agar LAZISNU semakin besar,” pungkas H Ridwan.
Ketua LAZISNU Indramayu, Qomarudin mengaku mendapatkan pelajaran yang sangat banyak dari LAZISNU Banyumas, selain mendengar pemaparan, pihaknya juga melihat secara langsung praktek pengelolaan keuangan dan dokumen-dokumen program yang telah dilakukan.
“Alhamdulillah kami mendapatkan ilmu yang sangat luar biasa, ini menjadi bekal bagi kamu untuk dipraktekkan di Indramayu, semoga LAZISNU Indramayu semakin maju dan berkembang dan kami bertekad untuk terus belajar, belajar dan belajar demi kebesara LAZISNU dan kebesaran Nahdlatul Ulama di Indramayu,” tutup Qomarudin.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi
