• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Pergunu Majalengka: Simbol-simbol NU Harus Muncul dalam Sikap, Tutur, hingga Pakaian

Pergunu Majalengka: Simbol-simbol NU Harus Muncul dalam Sikap, Tutur, hingga Pakaian
Pengurus Pergunu Majalengka (Foto: NU Online Jabar/Tata Irawan)
Pengurus Pergunu Majalengka (Foto: NU Online Jabar/Tata Irawan)

Majalengka, NU Online Jabar
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Majalengka bergerak cepat dalam mengaplikasi program-program kerja yang diusulkannya pada Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Majalengka. Pergunu pada Muskercab tersebut bersama banom-banom NU lain termasuk berada di komisi II tentang rekomendasi. 

Ketua Pergunu Majalengka Endin Muhtadin mengatakan, banom yang dipimpinnya merupakan corong NU dalam dunia pendidikan. Pada Muskercab itu, Pergunu mengajukan beberapa ide, salah satunya adalah pentingnya memunculkan simbol-simbol ke-NU-an di semua kalangan masyarakat.

“Untuk memunculkan dan memicu ruhul NU di tengah-tengah masyarakat Majalengka yang berkultur NU, tapi masih minder, belum tahu jatidiri NU, kurang memahami NU atau banyak yang belum merasa memiliki NU dengan berbagai alasan, sehingga masih rentan disusupi paham-paham radikal,” ujarnya, Kamis, (14/1). 

Endin melanjutkan, terutama dalam dunia pendidikan yang berfungsi penyemaian tunas generasi Nahdliyin, simbol-simbol NU harus dimunculkan dalam bentuk sikap, tutur juga pakaian. 

Setiap sekolah yang berhaluan dan berafiliasi dengan NU, tambahnya, jangan segan untuk memunculkan identitas NU, misalnya dalam plang di samping logo resmi lembaganya, seragam guru dan murid minimal seminggu sekali memakai batik yang ada logo NU-nya, seperti Pergunu. 

“Diharapkan setiap siswa memakai badge atau simbol2 IPNU atau IPPNU, dalam kegiatan sekolah ekstrakulikuler wajib ada Pramuka dan berlogo Sako Ma’arif, dalam kegiatan olah raga beladiri wajib ada Pagar Nusa, juga dalam pembelajaran wajib memasukkan materi-materi ke-NU-an, sehingga siswa-siswi generasi NU dari sedini mungkin mengenal dan menyerap paham, fikrah, dan gerakan Ahlussunah wal Jama'ah an-ahdliyah ala NU sehingga akan melahirkan SDM NU yang religius dan nasionalis, mempunyai dasar keilmuan yang kuat dalam menghadapi paham yang radikal yang akan merongrong keutuhan bangsa dengan dalih agama dan sara di masa depan kelak,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Pergunu yang merupakan wadah para pendidik Nahdlatul Ulama yang mempunyai amanah dan bertanggung jawab sebagai ujung tombak untuk mencetak anak didik NU yang religius dalam bingkai NKRI sudah seharusnya lebih berani memunculkan jati dirinya.

“Langkah yang konkret dan sedang berjalan termasuk program unggulan di antaranya terus membuka dan meningkatkan kerja sama beasiswa, untuk meningkatkan kualitas SDM NU dalam mendukung program PCNU Majalengka yang akan membangun dan membuka lembaga pendidikan dan perguruan tinggi yang murni milik dan merupakan aset NU,” kata lanjut pengajar MTS Ma'arif Cikedung, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka ini. 

Sebagaimana kita ketahui, katanya, di Majalengka belum ada yayasan atau lembaga pendidikan murni milik NU, yang ada hanya lembaga-lembaga pribadi milik masyarakat yang berafiliasi dengan NU.

Ia bersyukur, dalam waktu dekat ini PCNU Majalengka akan mewujudkan berdirinya lembaga pendidikan murni milik NU. Untuk tujuan itu, Pergunu telah menyiapkan dan siap membantu dalam memfasilitasi pemenuhan tenaga kependidikan yg murni hasil penggemblengan dari program-program beasiswa S1, S2, S3 kerja sama Pergunu dan lembaga-lembaga pendidikan ternama.

Pewarta: Tata Irawan
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru