• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

LAZISNU Majalengka Gunakan NUcash untuk Mudahkan Transaksi Digital

LAZISNU Majalengka Gunakan NUcash untuk Mudahkan Transaksi Digital
Logo aplikasi NUcash (Twitter Warta NU)
Logo aplikasi NUcash (Twitter Warta NU)

Majalengka, NU Online Jabar 
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama Kabupaten Majalengka akan menggunakan aplikasi NUcash untuk memudahkan umat Islam melakukan transaksi digital. Hal itu akan dimulai awal tahun 2021. 
Ketua NU Care LAZISNU Majalengka KH Zaenal Muhyidin mengatakan dengan aplikasi NUcash warga NU dapat melakukan donasi ke LAZISNU dengan membuat KartaNU virtual. Kemudian dengan menggunakan kartu tersebut, pemiliknya dapat berkontribusi dalam pengembangan dakwah NU.

NUcash, katanya, merupakan aplikasi komplit karena di dalamnya ada sejumlah fitur transaksi untuk kebutuhan spesifik berdasarkan ketentuan organisasi sebagaimana yang termaktub dalam AD/ART dan peraturan organisasi. 

"Misalnya iuran anggota, atau donasi ke LAZISNU menjadi lebih mudah, termasuk bayar zakat yang merupakan program kemandirian NU menjadi fitur di dalamnya, termasuk KartaNU virtual," ujarnya di hadapan pengurus LAZISNU Majalengka dalam acara laporan tahunan dan evaluasi di Saung Wifi, Pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi  (27/12).

Selain itu, NUcash juga bisa digunakan sebagai sarana transaksi NUjek, aplikasi antar-jemput yang memudahkan aktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Aplikasi Muslim Kesan atau Kedaulatan Santri juga menggunakan NUcash untuk memudahkan transaksi di dalamnya. Bahkan, aplikasi Kedaulatan Santri (Kesan) juga menggunakan NUcash untuk memudahkan transaksi di dalamnya, yaitu aplikasi yang berisikan amaliyah dan khazanah santri sebagaimana yang terdapat di pondok pesantren.

Ke depan, aplikasi NUcash, NUjek dan Kesan akan terintegrasi melalui NU Connect yang menyinergikan untuk meningkatkan partisipasi warga Nahdliyin melalui sarana digital.

"Semua ditelaah dan diverifikasi secara cermat menurut regulasi pemerintah maupun prinsip-prinsip organisasi. Tentu akan terus dilakukan perbaikan-perbaikan, dengan tetep memenuhi prinsip Mabadi Khaira Ummah," sambung Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi ini.

Sementara itu, salah satu pengurus Ranting LAZISNU Jatiwangi, Rinto mengatakan, setiap akhir tahun harus bisa mengevaluasi baik secara kegiatan maupun target yang belum tercapai. 

Menurut Rinto masih banyak persoalan yaitu kemiskinan yang belum selesai hingga saat ini adalah kesenjangan ekonomi. Tak sedikit rakyat yang dilecehkan dan menjadi korban dari masalah ketimpangan ekonomi.

“Target awal adanya LAZISNU untuk mengentaskan kemiskinan khususnya warga Nahdliyin akan tetapi para donasi maupun donatur yang menjadi target tidak tercapai maka yang ada hanya bisa membantu atau meringankan,” kata dia.

Pewarta: Tata Irawan 
Editor: Abdullah Alawi

  


Daerah Terbaru