• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Ngopi LAZISNU Sukra Bukan Sembarang Ngopi

Ngopi LAZISNU Sukra Bukan Sembarang Ngopi
Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shadaqah (UPZIS) NUCare LAZISNU Kecamatan Sukra ajak anak muda ngobrol filantropi (Foto: NU Online Jabar/Yahya Ansori)
Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shadaqah (UPZIS) NUCare LAZISNU Kecamatan Sukra ajak anak muda ngobrol filantropi (Foto: NU Online Jabar/Yahya Ansori)

Indramayu, NU Online Jabar
Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shadaqah (UPZIS) NUCare LAZISNU Kecamatan Sukra, Indramayu menggelar Ngobrol Filantropi (Ngopi) bersama kaum milenial untuk megoptimalkan pengumpulan, pengelolaan dan penyaluran zakat, infaq dan shadaqah (ZIS), di Yayasan Darussalam Kenanga Desa Sumuradem Timur Kecamatan Sukra, Indramayu, Ahad (24/1). 

Kegiatan bertema Peran Media dan Generasi Milenial Terhadap Optimalisasi ZIS dan menghadirkan seorang narasumber dari pewarta NU Online Jabar, Iing Rohimin.

Penanggung jawab acara Ngobrol Filantropi, Syaeful Mujab dalam sambutannya menjelaskan, tujuan digelarnya Ngopi adalah untuk membahas berbagai tantangan dan peluang yang ada di era digital dalam upaya memajukan LAZISNU di Kecamatan Sukra dengan memaksimalkan peran media dan generasi milenial.

“Sengaja kami hadirkan seorang jurnalis senior Indramayu yang juga seorang pewarta NU Online Jabar yaitu Kang Iing Rohimin untuk bersama-sama membedah berbagai persoalan yang dihadapi oleh LAZISNU Sukra dari kaca media dan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi di era milenial ini,” ungkap Syaeful.

Ngopi diikuti puluhan generasi muda NU Sukra dari unsur Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU serta para pengurus LAZISNU Sukra. Iing Rohimin dalam pemaparannya menjelaskan tentang peran media saat ini terutama medsos yang telah menjadi kebutuhan manusia modern di era digital ini. 

“Kita harus memahami kenapa produk handphone salah satu fitur yang menjadi andalannya adalah kamera dan kenapa Facebook menjadi medsos yang paling banyak digunakan saat ini? jawabannya adalah karena kebutuhan manusia saat ini adalah bagaimana mencari ruang untuk dapat mengekpresikan dirinya atau dalam bahasa sederhana disebut narsis,” ujar Iing Rohimin.

“Kita sebagai pengurus LAZISNU juga harus mampu memanfaatkan kebutuhan eksistensi diri masyarakat itu dalam program yang lebih konkrit dan dikaitkan dengan optimalisasi ZIS di Kecamatan Sukra ini, maka pengurus LAZISNU harus mampu mengoptimalkan medsos untuk menarik minat kaum milenial dalam membantu pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah. Contoh sederhananya dengan membikin lomba foto selfie dalam kepedulian kepada fakir miskin misalnya, atau membuat video singkat tentang human interest agar mendorong kepedulian warga dan lain sebagainya,” tambahnya.

Ditegaskan oleh Iing, LAZISNU juga bisa memanfaatkan media yang ada saat ini untuk menggalang kepedulian masyarakat terhadap anak yatim dan fakir miskin, diantaranya dengan mengupload ungkapan-ungkapan yang menggugah hati, foto anak muda yang tengah membantu wong cilik atau membuat video kebanggaan anak muda saat bisa bergabung kegiatan amal.

“Gunakan influenser dengan mencari gadis cantik dan anak muda yang ganteng yang memiliki follower banyak untuk terus mengkampanyekan bahwa ikut dalam kegiatan amal, membantu bencana dan mengumpulkan shadaqah itu keren, sehingga generasi milenial menjadi tertarik,” tutur Iing.

“Lakukan analisis sosial dan Analisis kebutuhan (need assesment) warga sehingga kita bisa menyusun program-program yang berbasis kebutuhan warga bukan berbasis keinginan dari pengurus LAZISNU sendiri dan pada akhirnya program pengumpulan ZIS semakin berkembang, warga pun percaya untuk menyalurkan ZISnya melalui LAZISNU serta optimalisasi ZIS mampu dilakukan,” pungkas Iing Rohimin.

Ngobrol Filantropi berjalan dinamis karena terjadi dialog yang konstruktif antara pemateri dengan para peserta, generasi milenial NU yang hadir pada acara itu ahirnya menyadari bahwa kekuatan ada di tangan mereka, karena saat ini semuanya sudah memiliki handphone dan mempunyai akun medsos yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan LAZISNU di Kecamatan Sukra. 

Pewarta: Yahya Ansori 
Editor: Abdullah Alawi

 


Daerah Terbaru