• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

MWCNU Tukdana Berupaya dengan Lahir dan Batin untuk Cegah Covid-19

MWCNU Tukdana Berupaya dengan Lahir dan Batin untuk Cegah Covid-19
Warga NU Indramayu melakukan upaya lahir dan batin untuk melakukan pencegahan Covid-19
Warga NU Indramayu melakukan upaya lahir dan batin untuk melakukan pencegahan Covid-19

Indramayu, NU Online Jabar
Pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu hingga kini masih belum mereda. Berdasarkan laporan resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Indramayu, Selasa (08/09/2020) tercatat 1.693 orang dinyatakan suspect, dengan total probabel 77 dan total 511 kontak erat. Sementara sudah ada 103 pasien terkonfirmasi positif corona, 25 orang masih dalam perawatan, 71 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.  

Kondisi tersebut membuat keprihatinan semua semua pihak dan mendorong kalangan Nahdlatul Ulama terus berupaya membantu pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dilakukan oleh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tukdana, dengan melakukan kampanye penggunaan masker, penerapan pola hidup sehat, penerapan physical distancing, rajin cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer

Selain melakukan kampanye kepada masyarakat tentang penerapan protokol pencegahan Covid-19, MWCNU Kecamatan Tukdana juga melakukan upaya batin, berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT, agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Upaya batin tersebut dilakukan dengan menggelar istighotsah secara rutin setiap Selasa malam yang dikhususkan untuk memohon pertolongan Allah agar corona segera sirna dari Indramayu khususnya, Indonesia dan dunia pada umumnya.

Istighotsah pada Selasa malam (8/9) digelar di Mushalla Albarokah Desa Cangko, Kecamatan Tukdana yang dihadiri ratusan jamaah, pengurus MWCNU dan pengurus Ranting NU Desa Cangko. 

Ketua Ranting NU Desa Cangko, Muhammad Mu'min menjelaskan, istighotsah adalah tradisi yang diwariskan oleh ulama ketika menghadapi musibah atau ujian yang berat. Pandemi Covid-19 ini sangat berat dampaknya dirasakan masyarakat. Berbagai upaya lahir sudah dilakukan, maka upaya batin pun tidak boleh ditinggalkan, karena Allah lah tempat kita semua berpulang mengembalikan segala persoalan dan sekaligus memohon perlindungan serta memohon untuk segera dihentikan musibah ini.  

“Dengan memadukan upaya lahir dan batin, maka semoga musibah dan bencana yang melanda dunia ini berupa penyebaran Covid-19 semoga bisa segera berakhir. Kita tidak boleh putus asa dan sekaligus kita juga tidak boleh menyepelekan ancaman ini, karena buktinya jumlah orang yang positif corona terus meningkat setiap harinya,” ungkap Mu’min.

Sementara, Ketua MWCNU Tukdana, H. Ahmadi mengingatkan, saat ini masyarakat seolah sudah acuh tak acuh dan tidak peduli lagi dengan masalah corona. Hal ini akibat penyebaran informasi yang membingungkan dan bermunculannya berita hoaks yang pada akhirnya membuat masyarakat menjadi bingung. Oleh karenanya, menurut H. Ahmadi, upaya penyadaran kepada masyarakat harus terus dilakukan, agar masyarakat tetap waspada dan tidak menyepelekan ancaman penyebaran virus yang mematikan tersebut. 

Ketua MWCNU Tukdana juga mengajak kepada seluruh jamaah untuk selalu introspeksi diri, memohon ampunan Allah dan istiqamah dalam beribadah serta memohon pertolongan kepada Allah atas semua permasalahan hidup yang dihadapi.

“Istighotsan ini kita gelar untuk terus memperkuat batiniyah Nahdliyin agar tidak lupa terhadap Allah dan terus meyakini bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini adalah karena kuasa-Nya, maka sebagai makhluk yang lemah. Kita manusia ini tidak berdaya menghadapi makhluk super kecil yang bernama virus corona. Dengan ketidakberdayaan ini maka harus kita kembalikan kepada pemilik kekuatan yang sebenarnya, yakni Allah SWT. Semoga dengan istighotsah rutin yang kita lakukan, pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan dampak yang dirasakan masyarakat dapat segera teratasi,” tutup Ketua MWCNU Tukdana.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi

 


Daerah Terbaru