• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Nasional

PWNU Jabar Tugaskan RMINU untuk Kawal Bantuan Dampak Covid-19 untuk Pesantren

PWNU Jabar Tugaskan RMINU untuk Kawal Bantuan Dampak Covid-19 untuk Pesantren
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah menugaskan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Barat untuk mengawal bantuan dampak Covid-19 untuk pesantren-pesantren di lingkungan NU. 

“PWNU menugaskan untuk RMINU mulai pendataan sampai dengan nanti dipastikan pesantren-pesantren menerimanya,” katanya di ruangan kerjanya di gedung PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung No 9, Kota Bandung, Kamis (3/9).  

RMINU, kata kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini, harus bisa mengawal pada tingkat prioritas. Artinya, kalau ada pesantren yang benar-benar terdampak Covid-19, tapi tidak mendapatkan bantuan, RMINU harus bisa mengkomunikasikannya dengan pihak terkait.    

“Saya sudah komunikasi dan mencoba berbicara dengan RMINU Jawa Barat terkait hal ini. Beliau menyampaikan karena ini adalah domain-nya pemerintah pusat, maka tik-tokannya adalah dengan RMI yang ada tingkat pusat dan beliau menceritakan kepada saya bahwa sudah berkomunikasi dengan RMI tingkat pusat untuk menyetorkan data-data pesantren dalam tanda petik, pas untuk mendapatkan bantuan. Sudah disetorkan. Saya sudah tanya itu sudah sejak dua minggu lalu,” jelasnya.  

Lebih lanjut Gus Hasan menjelaskan PWNU Jawa Barat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang memiliki perhatian untuk pesantren dengan mengucurkan dana sebesar Rp2.59 triliun untuk seluruh Indonesia. 

“Meskipun berbicara kecukupan dengan pesantren-pesantren yang ada, jauh dari kata cukup karena jumlah pesantren sangat banyak sekali. Akan tetapi, kan kita kalau dikasih sedikit tidak bersyukur, nanti dikasih banyak juga tidak bersyukur,” kata pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Cilamaya, Kabupaten Karawang ini.  

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru