Madrasah Kader Nahdlatul Ulama Raya di Indramayu Diikuti 203 Peserta
Sabtu, 17 Oktober 2020 | 15:00 WIB
Indramayu, NU Online Jabar
Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Raya yang digelar PCNU Indramayu dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2020 di Kampus Wirautama Patrol, Sabtu (17/10) diikuti 203 orang peserta yang datang dari berbagai MWC, Lembaga dan Banom NU se-Kabupaten Indramayu.
MKNU keenam kalinya yang digelar oleh PCNU Indramayu ini nampak berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, selain diikuti ratusan peserta, MKNU juga digelar secara megah dengan fasilitas yang sangat memanjakan para peserta. Fasilitas tersebut disediakan oleh Ketua Pembina Yayasan Generasi Harapan Umat (GHU), H Rizqi Amali Rosyadi yang juga menjabat sebagai Waki Ketua MWCNU Patrol. Yayasan GHU sendiri membawahi pendidikan SMP dan SMA Wirautama yang beralamat di Desa Patrol, Kecamatan Patrol, Indramayu.
Ketua Panitia Pelaksana Hari Santri Nasional (HSN), Muhaemin dalam sambutannya menjelaskan, pelaksanaan MKNU Raya merupakan salah satu agenda kegiatan dalam peringatan HSN tahun 2020. Dengan MKNU maka diharapkan para pengrus dan kader NU mendapatkan spirit baru sehingga NU ke depan lebih bangkit lagidan menjadi kekuatan besar yang mampu membawa kebaikan bagi masyarakat.
“Saat ini kita memasuki moment politik, karena Indramayu akan melaksanakan pilkada, namun kami jamin acara ini steril dari kepentingan politik pilkada. NU itu organisasi besar sementara pilkada itu urusan kecil, maka kita tidak mikirin hal sepele seperti pilkada, yang terpenting bagi kita adalah bagaimana menyiapkan kader-kader NU yang berkualitas, maka MKNU ini sengaja kita gelar untuk terus mencetak kader-kader yang siap melanjurkan estafeta kepengurusan NU di semua tingkatan,” ungkap Muhaemin.
Ketua PCNU Indramayu KHJuhadi Muhammad saat membuka secara resmi MKNU menyampaikan, pelaksanaan MKNU kali ini paling besar dibandingkan dengan MKNU, dengan jumlah peserta yang sangat banyak dan fasilitas yang luar biasa, oleh karena itu dirinya sangat mengapresiasi kinerja panitia sekaligus tuan rumah yang telah menyediakan fasilitas untuk seluruh peserta MKNU.
“NU sudah besar, tinggal bagaimana caranya kita merawat kebesaran tersebut, maka dengan MKNU ini kita ingin merawat kebesaran tersebut dengan menyiapkan pengurus yang berkualitas. Kenapa kita harus ikut MKNU, karena sebagai syarat utama menjadi pengurus NU, juga yang terpenting adalah agar kita menjadi warga NU yang kaffah (menyeluruh) baik secara fikrah (pemikiran) maupun harakah(pergerakannya)-nya, jangan sampai NU tetapi berasa wahabi atau HTI,” tegas KH Juhadi Muhammad.
Sementara, Wakil Sekjend PBNU, KH Suwadi D Pranoto dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelaksanaan MKNU yang digelar oleh PCNU Indramayu. Dirinya menjelaskan, MKNU adalah amanat muktamar Makassar hal ini untuk menyamakan frekuensi dalam kepengurusan NU di semua tingkatan.
“Menjadi pengurus NU harus diniatkan untuk khidmah kepada ulama, selain itu dengan ber NU maka kita bisa menyambungkan sanad keilmuan sekaligus mencari berkah. Apalah artinya memiliki SK kepengurusan atau Sertifikat MKNU jika kita tidak meluruskan niat kita dan tidak mampu menjalankan roda organisasi ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Wasekjend PBNU.
Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
6
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Terkini
Lihat Semua