• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

KH Masluh Sakandari dan KH Abdul Ghani Pimpin Kembali MWCNU Pacet

KH Masluh Sakandari dan KH Abdul Ghani Pimpin Kembali MWCNU Pacet
Pengasuh Pondok Pesantren Badrul Ulum Al-Islami Sinapeul KH Masluh Sakandari dan Pengasuh Pondok Pesantren Darun Ni’am Maruyung KH Abdul Ghani
Pengasuh Pondok Pesantren Badrul Ulum Al-Islami Sinapeul KH Masluh Sakandari dan Pengasuh Pondok Pesantren Darun Ni’am Maruyung KH Abdul Ghani

Bandung, NU Online Jabar
Pengasuh Pondok Pesantren Badrul Ulum Al-Islami Sinapeul KH Masluh Sakandari dan Pengasuh Pondok Pesantren Darun Ni’am Maruyung KH Abdul Ghani kembali mendapat amanah untuk memimpin Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. 

Keduanya terpilih secara aklamasi oleh 12 pengurus Ranting NU pada konferensi kecamatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Badrul Ulum Al-Islami Sinapeul, Kamis (22/10). 

Ketua Panitia Konferensi Kecamatan MWCNU Pacet A. Hasan Nurhuda mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri 12 pengurus Ranting NU dari 13 ranting yang ada. Salah satu ranting berhalangan hadir. Dengan demikian, berdasarkan peraturan organisasi, aklamasi memenuhi kuorum. 

Ia menyebut pengurus Ranting NU yang hadir, yakni Desa Maruyung, Mekarsari, Cipeujeuh, Pangauban, Cinangela, Mekar Jaya, Giri Mulya, Mandalahaji, Sukarame, Cikitu, Nagrak, dan Cikawao. Sementara yang tak hadir, yakni Desa Tanjung Wangi.

Menurut Hasan, KH Masluh Sakandari dan KH Abdul Ghani mendapat kepercayaan penuh dari pengurus ranting karena mereka menilai kepemimpinan keduanya selama lima tahun berjalan dengan sukses. Salah satu buktinya adalah pembangunan kantor MWCNU. 

“Saat ini, kantor MWCNU tinggal 10 persen lagi. Awal kepemimpinan KH Masluh Sakandari dan KH Abdul Ghani adalah fokus membangun kantor dan menghidupkan pengajian di tiap ranting,” kata alumnus STAI Baitul Arqom ini.   

Hasan menambahkan kegiatan tersebut dihadiri para kepala desa bersama pengurus Ranting NU, sejumlah pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, pengurus banom dan lembaga NU yang ada di lingkungan MWCNU Kecamatan Pacet. Juga hadir Ketua dan Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung, yakni KH Asep Jamaluddin dan H. Imron Rosyadi. 

KH Asep Jamaluddin pada pidato pembukaan konferensi kecamatan mengapresiasi kepemimpinan KH Masluh Sakandari dan KH Abdul Ghani. Ia menilai program-program PCNU yang diamanahkan kepada MWCNU Pacet berjalan dengan baik. 

Salah seorang pengasuh di Pondok Pesantren Al-Husaeni Lebak Biru, Ciparay ini berpendapat, kepemimpinan yang berhasil semestinya dilanjutkan kembali. Ia memperkuat pernyataan itu dengan menukil sebuah kaidah yang populer di NU, yakni al-muhafadztul bil qadmish shalih wal akhdu bil jadidil ashlah. 

Sementara Ketua MWCNU Pacet terpilih, KH Abdul Ghani, mengatakan, berakhirnya masa khidmah lima tahun membuatnya merasa lega. Amanah-amanah yang berada di pundak kepemimpinannya berakhir. Namun, karena ia terpilih kembali, ia akan menerima amanah itu sebaik-baiknya. 

Ia mengaku akan berusaha lebih baik lagi dalam masa khidmah periode kedua ini. Di antara taget terdekatnya adalah merampungkan kantor MWCNU, memperkuat kembali pengajian, serta menjaga dan meningkatkan kekompakan seluruh pengurus baik di MWCNU maupun di ranting. Karena menurutnya, kunci berorganisasi adalah kekompakan. 

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus MWCNU, pengurus ranting, dan para pengasuh pondok pesantren, para kiai dan santri, serta Nahdliyin di Kecamatan Pacet dan pihak-pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu yang telah membantu selama kepemimpinannya.  

Untuk diketahui, MWCNU Pacet memiliki 13 Ranting NU yang aktif serta memiliki 190 Anak Ranting NU yang berbasis di masjid dan mushala. 

Pewarta: Nelly Nurul Azizah
Editor: Abdullah Alawi  

 


Daerah Terbaru