• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 21 Mei 2024

Daerah

Kemenaker Upayakan Jaring Pengaman Sosial di Garut

Kemenaker Upayakan Jaring Pengaman Sosial di Garut
(Foto: NU Online Jabar/Salim)
(Foto: NU Online Jabar/Salim)

Garut, NU Online Jabar 
Pemerintah menggulirkan sejumlah program pemulihan ekonomi, khususnya bagi masyarakat pedesaan yang terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melaksanakan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) di antaranya  pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan padat karya.
Staf Khusus Menaker H Caswiyono Rushdie Chakrawangsa menegaskan bahwa program JPS Covid-19 yang disiapkan oleh Kemenaker diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan, kesulitan mendapatkan pekerjaan dan masyarakat kurang mampu.

“Program JPS Covid-19 ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat desa yang mungkin kehilangan pekerjaan di tengah pandemi, kesulitan mencari kerja, atau yang berasal dari kalangan tidak mampu,” tutur Wakil Sekretaris Jendral PP GP Ansor ini saat peresmian pipanisasi air bersih pegunungan dan tanam perdana budidaya jahe di Kampung Dukuh, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/12).

Dalam kegiatan ini, hadir Camat Cibatu Sardiman Tanjung, Jajaran pemerintah Desa Karyamukti dan Desa Girimukti, perwakilan Polres dan Koramil Cibatu, Perhutani, Ketua Ansoruna Business School Mohammad Amin, dan Kelompok Kerja (Pokja Salarea) yang menjadi pendamping dalam pelaksanaan program padat karya JPS Covid-19 di Garut, serta tamu undangan lainnya.

Selain program padat karya, menurut Caswiyono, Kemenaker juga melaksanakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja/buruh yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Sementara untuk menjaga keberlangsungan kegiatan usaha pada masa pandemi, Kemenaker sudah melaksanakan kegiatan promotif dan preventif di antaranya dengan mengeluarkan surat edaran tentang Rencana Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Perusahaan.

“Pemerintah melalui Kemenaker juga melaksanakan program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, penerapan gerakan pekerja sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah,” imbuhnya.

Sementara Ketua sekaligus pendiri Ansoruna Business School PP GP Ansor Mohammad Amin menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan para relawan Pokja Salarea dan stakeholder terkait untuk membantu kelompok masyarakat di Garut dalam merealisasikan program padat karya yang didanai oleh Kemenaker. 

“Mudah-mudahan program JPS Covid-19 memberikan manfaat bagi masyarakat desa, sekaligus mengembangkan potensi ekonomi lewat komoditas pangan unggulan yang salah satunya jahe,” jelasnya.

Selain itu, Pendiri Pokja Salarea (Salarea Foundation) Dadan M Ramdan menimpali, budi daya jahe merupakan salah satu pengembangan komoditas pangan selain kopi yang sedang dikembangkan di wilayah Cibatu bersama kelompok tani dan Perhutani. 

“Kami memanfaatkan lahan, salah satunya di demplot kopi untuk tumpang sari dengan tanaman jahe. Ke depan, kami akan mengembangkan tanaman pangan lainnya, seperti bawang merah karena cocok juga ditanam di dataran tinggi Cibatu,” ujar Dadan.

Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru