• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Rapimnas IPNU di Bogor, Bonus Demografi Jangan Sampai Jadi Bencana

Rapimnas IPNU di Bogor, Bonus Demografi Jangan Sampai Jadi Bencana
Rapimnas PP IPNU di Cisarua Kabupaten Bogor. (Foto: NU Online Jabar/M Iqna Syam)
Rapimnas PP IPNU di Cisarua Kabupaten Bogor. (Foto: NU Online Jabar/M Iqna Syam)

Bogor, NU Online Jabar
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdaltul Ulama (PP IPNU) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), di Aquarius Orange Resort, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat-Ahad (20-22/11). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari pimpinan wilayah IPNU seluruh Indonesia dan secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin. Acara juga dimeriahkan oleh paduan suara dari PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Bogor dan penampilan tarian Sunda dari Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Bogor.

Ketua Panitia Pelaksana Ferial Farkhan menjelaskan bahwa kegiatan ini membahas tiga hal penting. Yakni Klusterisasi dan Akreditasi, Database, dan Rekomendasi. Hadir sejumlah tokoh dan pejabat publik, menyampaikan gagasan dan ide mereka mengenai beragam hal berkaitan dengan pendidikan dan generasi muda. 
Tokoh yang menghadiri acara tersebut adalah Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siraj, Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faisal Zaini, Menteri Ketenagakerjaan H Ida Fauziyah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Soeharso Monoarfa, dan Wakil Menteri Agama H Zainut Tauhid Sa’adi.

Kegiatan ini juga menghadirkan Wakil Ketua MPR RI H Ahmad Basarah, Wakil Ketua DPR RI H Abdul Muhaimin Iskandar, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora H Asrorun Niam Sholeh, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag H. Muhammad Ali Ramdhani, Anggota DPR RI Tommy Kurniawan, dan Bupati Bogor Hj Ade Munawaroh Yasin.

Demi menjaga keamanan dan kenyamanan dari penyebaran covid-19, kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seluruh peserta diwajibkan memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan. Saat registrasi pun para peserta lebih dulu mengikuti tes rapid. Panitia bekerjasama dengan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) untuk melaksanakan protokol kesehatan tersebut.

“Alhamdulillah semua peserta non-reaktif. Jadi, kita bisa melaksanakan kegiatan dengan aman,” ujar Ferial kepada NU Online.

Rapimnas IPNU Tahun 2020 ini dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia  KH. Maruf Amin secara virtual. Dalam sambutannya, Kiai Ma’ruf berharap agar IPNU menjadi organisasi pelajar yang memiliki budaya belajar tinggi, produktif dan berakhlakul karimah. Ia juga mendorong agar IPNU dapat hadir dan terlibat aktif secara fisik maupun pemikiran, untuk membangkitkan bangsa dari Covid-19.

“Pada kesempatan ini saya juga ingin menekankan bahwa sebagai organisasi pelajar, IPNU harus berperan aktif menjadi lokomotif perubahan terkait dengan pentingnya merespons perubahan,” ungkapnya. 

Lebih jauh, di era pasca-kebenaran ini, Kiai Ma’ruf berharap agar IPNU menjadi pemberi informasi positif di media sosial. Hal tersebut sebagai upaya menangkal konten negatif seperti ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah. Terutama konten-konten negatif dari pihak yang suka menanamkan ajaran menyimpang kepada generasi muda Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani mengatakan, Rapimnas ini membahas beberapa hal. Salah satunya adalah isu nasional yang berkaitan dengan pendidikan. Yaitu berbagai persoalan pelajar Indonesia saat ini. Pendidikan dan inovasi juga tutur dibahas dalam forum tertinggi IPNU setelah kongres ini. 

“Alhamdulillah semua yang terangkum dalam Rapimnas telah diaktualisasikan dalam sebuah program. Di antaranya Teras Pelajar dan Pelajar Mengaji. Kami ingin pelajar bisa mandiri dan beradaptasi dengan zamannya. Karena kita akan menghadapi zaman yang semrawut, jika tidak punya kompetensi. Anggota IPNU di seluruh Indonesia harus siap berinovasi dan beradaptasi,” lanjut Aswandi. 

Pada 2030 kelak, ujar Aswandi, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Kalau tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan keterampilan, kelak bonus demografi itu hanya akan menjadi bencana.

Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya mengingatkan seluruh kader IPNU untuk senantiasa dinamis dan progresif menghadapi tantangan zaman. Karena kader IPNU merupakan pelanjut organisasi NU di masa yang akan datang. 

“IPNU yang akan memegang estafet, menerima amanah keberlangsungan NU di masa depan sesuai dengan kebutuhan zaman,” ungkap Buya Said.

Perangkum warta: Manap
Editor: Iip Yahya


Editor:

Nasional Terbaru