Habib Nizar bin Yahya: Aswaja Center NU Kabupaten Bekasi Harus Menyebarkan Keindahan dan Kerukunan
Bekasi, NU Online Jabar
"Saya dulu di Jakarta, pindah ke Bekasi tahun 2013 dan baru mendirikan Majlis Darul Hasyimi di bulan Juli 2019, sejak awal pindah ke Bekasi, saya menanyakan ke PAC Ansor Tambun Selatan, lho kemana ini NU? Saya sampai mencari-cari NU di Kabupaten Bekasi," kisah Habib Nizar Bin Yahya, keponakan Habib Lutfi Bin Yahya.
Dalam obrolan seusai acara pelantikan Aswaja NU Center Kabupaten Bekasi, Habib Nizar melanjutkan ceritanya bahwa awal mula bergabung di Aswaja NU Center Kabupaten Bekasi diajak oleh Ustadz Muhibbutri, Penasehat Gusdurian Bekasi raya.
“Aswaja NU Center Kabupaten Bekasi hadir sebagai wasilah penguatan ideologi Ahlussunah Waljamaah An-nahdliyah, sekaligus penambahaan wawasan keagamaan dan amaliyah NU,” ujarnya.
Menurut Habib Nizar, tantangan masyarakat NU di Kabupaten Bekasi begitu kompleks, dikarenakan Bekasi adalah kota industri, yang dominan penduduknya adalah imigran.
Tren "Islami", sambungnya, menjadi masalah serius di Kabupaten Bekasi, hingga akhirnya mendorong penduduk imigran untuk berlomba-lomba mengubah gaya hidup yang islami.
"Kalau tren ‘islami’ membuat Perdamain ya gak masalah, jika membuat kegundahan ini yang masalah," tegasnya.
"Dengan masalah dan keresahan yang beragam di Kabupaten Bekasi, berharap hadirnya Aswaja NU Center bisa melebarkan bendera hijau yang penuh keindahan, kerukunan kebersamaan dan rahmat untuk seluruh alam," sambungnya.
Pengurus Aswaja NU Center Kabupaten Bekasi dilantik pada Minggu (31/1) di Pondok Pesantren Nurul Falah, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, dengan ketua Kiai Usama Zahid.
Pewarta: Reesti MPPS
Editor: Muhyiddin
