Tasikmalaya, NU Online Jabar
"Bagi saya buku itu kado sangat penting dan spesial karena menjadi tanda kepulangan saya dari Yogyakarta kembali ke Bandung," ungkap Iip D Yahya, penulis biografi Ajengan Cipasung, KH Ilyas Ruhiat.
Terasa getaran emosi yang dalam saat Iip D Yahya mengucap kalimat di atas. Keterikatan emosional yang sangat bisa dipahami mengingat buku Ajengan Cipasung, yang akan dicetak ulang oleh Alif, adalah penandanya kembali ke asal. Bukan sekedar asal kelahiran, tetapi juga asal dalam artian tonggak gairah dan reputasi penulis sejarah Ajengan dan tokoh-tokoh Sunda.
"Buku ini menjadi awal saya menulis tokoh Sunda. Sebagai penanda kembalinya saya ke Bandung, setelah mengembara beberapa tahun di Yogyakarta. Juga mengarahkan saya untuk menekuni para ajengan Sunda,” kisahnya.
“Sejak menulis buku ini, saya ingin memberi judul buku-buku saya dengan awalan 'Ajengan". Setelah Ajengan Cipasung, segera menyusul Ajengan Sukamanah. Semoga bisa istiqomah menulis buku ajengan yang lain,” sambungnya.
Bagi Direktur Media Center PWNU Jawa Barat ini, buku Ajengan Cipasung makin spesial karena pertama kali diluncurkan sehari sebelum tanggal lahirnya, 16 Juli 2006.
Di samping Ajengan Cipasung, dan akan terbit Ajengan Sukamanah, pria kelahiran Garut ini sudah menerbitkan buku tentang Gus Dur dan juga biografi Pahlawan Nasional asal Jawa Barat, Oto Iskandar Dinata.
Demikian terkuak dalam diskusi via Live IG yang dimoderatori Nadia Nazalia, santri dan keluarga Pondok Pesantren Cipasung, Minggu, (31/01) dan wawancara singkat setelah diskusi.
Dalam penutup diskusi, Iip D Yahya mengatakan bahwa disukai atau tidak beliaulah satu-satunya Rais Am PBNU yang pernah atau yang bisa menjadikan ketua Tanfidliyah menjadi presiden.
Pewarta: Sahal Lutfi Syabani
Editor: Muhyiddin
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
4
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
5
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
6
Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Muslimat NU Pangandaran Gelar Pengajian dan Santunan
Terkini
Lihat Semua