• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Gus Yaqut Apresisasi Kaderisasi GP Ansor Jawa Barat

Gus Yaqut Apresisasi Kaderisasi GP Ansor Jawa Barat
Gus Yaqut
Gus Yaqut

Sumedang, NU Online Jabar
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kaderisasi Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat yang menyenleggarakan Latihan Instruktur I angkatan III dan Pendidikan Latihan Khusus Banser Tanggap Bencana yang diselenggarakan di Islamic Center Kabupaten Sumedang. 

Hal tersebut dikatakan pria yang akrab disapa Gus Yaqut yang hadir secara virtual pada pembukaan LI I angkatan III dan Diklatsus Bagana, Kamis ( 29/10/2020).

Ketum dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran Instruktur guna menjamin rantai komando organisasi. 

"Selama ini yang harus kita evaluasi adalah soal instruksi organisasi yang belum sampai maksimal ke kader. Instruktur memastikan, instruksi dan kemanfaatan organisasi sampai ke kader Gerakan Pemuda Ansor," kata Ketum.

"Beruntung PW GP ansor Jawa Barat memiliki Ketua yang concern dan memberikan perhatian penuh terhadap jalannya kaderisasi di Jawa Barat. Latihan Instruktur I Jawa Barat sudah yang ketiga kalinya. Ini layak diapresiasi," lanjut Ketum. 

Ketum yang baru saja kedatangan tamu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Michael Pompeo juga menyatakan bahwa Gerakan Pemuda Ansor menjadi organisasi terdepan memperkenalkan Islam rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru dunia. 

"Jalan panjang mengenalkan Islam yang rahmatan lil ‘alamiin ke seluruh penjuru dunia memang harus dilakukan sepenuh hati. GP Ansor mulai bergerak sejak 2017 ketika di Jombang mendeklarasikan Humanitarian Islam. Pernyataan yang menegaskan Islam didedikasikan untuk kemanusiaan, Islam sebagai agama yang menebarkan kasih sayang dan pemberi rahmat. Agama yg menghargai segala perbedaan sebagai sunatullah, keniscayaan. Bukan menjadikan konflik sebagai norma dalam menunjukkan totalitas beragama" tegas Ketum. 


Ketum menjelaskan, Menlu AS itu, membawa gagasan unalienable rights atau hak-hak asasi manusia yang tidak bisa dicabut seperti hak hidup dan hak memilih keyakinan.

"Kami bertemu karena menginginkan kedamaian, karena menginginkan kehidupan dan keadaban yg lebih baik. Namun, apapun itu GP Ansor akan tetap mengikuti Pemerintah yang menjalankan politik luar negerinya secara bebas-aktif. ini bukan berarti GP Ansor tdk punya sikap. Standing GP Ansor akan segera kita sampaikan di saat yg tepat. Kader Ansor Jawa Barat harus siap menjadi juru damai dunia," tegas Ketum.

Pewarta: Idham Kholid
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru