Antisipasi bencana, Ansor Jabar Latih Banser Tanggap Bencana

Sumedang, NU Online Jabar.

Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Jawa Barat menerapkan protokol kesehatan secara ketat  dalam Pelatihan Instruktur (LI) I Angkatan III serta Pendidikan dan Latihan Khusus (Diklatsus) Banser Tanggap Bencana. Semua peserta dirapid test di meja daftar ulang sebagai salah satu syarat mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua panitia lokal LI dan Diklatsus, Hervy Fauzi Azhari, mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dari mulai 29 Oktober sampai 1 November 2020. Para peserta merupakan perwakilan dari seluruh pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor se-Provinsi Jawa Barat. Tempat untuk pembukaan di Aula Islamic Centre Sumedang dan untuk kegiatan diklat akan dilaksanakan di Gedung PCNU Kabupaten Sumedang.

Sesuai arahan dari Bupati Sumedang, karena para peserta berasal dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Barat, maka semua peserta dari mulai awal datang dan selama kegiatan berlangsung harus menerapkan protokol kesehatan.

“Semua peserta di rapid test begitu awal datang ke lokasi kegiatan, dan selama mengikuti kelas diklat wajib menggunakan masker atau pengaman wajah serta menjaga jarak,” Kata Hervy.

Sementara Bupati Kabupaten Sumedang, Dony Ahmad Munir, sangat menyambut gembira dan mengapresiasi kegiatan pelatihan instruktur dan Diklatsus banser ini. Beliau berharap semoga dengan adanya pelatihan ini kader ansor bisa memiliki kompetensi dan bisa mengasah kemampuan dirinya untuk menjadi pemimpin di masa depan.

“Pelatihan seperti ini merupakan sebuah keharusan untuk kader GP Ansor supaya bisa melahirkan kader-kader yang handal,” ujar Bupati dalam sambutannya.

“Diklatsus Banser Tanggap Bencana saat ini memang sangat diperlukan. Apalagi di Indonesia saat ini sedang rawan-rawannya bencana, seperti bencana banjir dan longsor,” lanjutnya.

Terkait kegiatan diklat yang dilaksanakan di masa pandemi,Kang Doni menghimbau supaya kegiatan latihan instruktur dan diklatsus ini benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Pewarta : Ayi Abdul Qohar

Editor    : Muhyiddin