Gelar Latihan Kader Dasar, Fatayat NU Cianjur Optimis Songsong Masa Depan
Cianjur, NU Online Jabar
Fatayat yang merupakan badan otonom di bawah Nahdlatul Ulama (NU) khusus untuk para pemudi, telah melaksanakan kegiatan bernama Latihan Kader Dasar (LKD) di Aula Mesjid Atta'awun Puncak, Kamis (26/05). Kegiatan yang bertemakan "Penguatan Wawasan Keaswajaan, Keperempuanan dan Keindonesiaan Kader Fatayat NU Cianjur" ini dihadiri oleh 70 orang peserta dari berbagai perwakilan kecamatan.
Ketua Panitia, Nimah Karimah mengatakan, berdasarkan AD/ART Fatayat, para pemudi NU usia 20 tahun yang sudah menikah, usia 25 tahun yang belum menikah dan usia 25 sampai 45 tahun yang belum maupun sudah menikah sudah bisa bergabung di organisasi Fatayat NU.
"Saya fikir para perempuan di usia tersebut yang ada di Kabupaten Cianjur membutuhkan suatu kegiatan yang bisa membuat mereka bergabung dengan NU secara resmi. Maka kemudian kegiatan ini diinisiasi dan menjadi wadah yang nantinya akan menumbuhkan rasa militan pada organisasi dan berkeinginan untuk berkhidmat pada NU," katanya kepada wartawan.
Ia berharap para peserta yang sudah mengikuti LKD mampu berkontribusi pada NU melalui badan otonom Fatayat NU Cianjur secara istiqomah, berkesinambungan dan konsisten.
"Kedepan Fatayat NU Cianjur harus lebih maju, berkembang dan organisasi ini dapat melahirkan para perempuan hebat yang dapat mengharumkan nama NU khususnya mengharumkan Fatayat NU Cianjur," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Fatayat NU Cianjur, Rina Fakhrina menyampaikan, bahwa Fatayat NU adalah organisasi wanita muda Islam yg memegang teguh ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliyyah yang loyal, kompeten, mandiri, dinamis, berwawasan luas dan berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya perempuan.
"Oleh karena itu perlu dibangun citra diri Fatayat NU yaitu bahwa perempuan haruslah menyadari fungsi, paham ideologi, vusi, misi organisasi dan bertanggungjawab dalam perkembangan organisasi," tuturnya.
Ia menyebut Latihan Kepempimpinan Dasar amatlah penting untuk dilaksanakan sebagai langkah awal pengenalan organisasi Fatayat NU.
"Serta sarana penanaman nilai-nilai identitas, karakter, ideologi anggota dan kader baru dari tingkat cabang hingga ranting," tutupnya dengan nada optimis.
Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
