• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Daerah

Bantu Korban Banjir, MWCNU Kertasemaya Buka Dapur Umum

Bantu Korban Banjir, MWCNU Kertasemaya Buka Dapur Umum
Dapur umum MWCNU Kertasemaya (Foto: NU Online Jabar/Iing)
Dapur umum MWCNU Kertasemaya (Foto: NU Online Jabar/Iing)

Indramayu, NU Online Jabar
Bencana banjir yang melanda hampir sebagian besar kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu sejak Ahad (07/2), salah satunya Kecamatan Kertasemaya menimbulkan duka mendalam dan ribuan warga terpaksa harus mengungsi di tempat-tempat yang aman.

Empat desa di Kecamatan Kertasemaya, yakni Desa Kertasemaya, Tulungagung, Sukawera dan Kliwed  merupakan titik banjir yang paling parah, hingga saat ini ribuan warga masih berada di pengungsian dan mengandalkan bantuan dari dapur umum yang dibuka oleh berbagai kelompok masyarakat, salah satunya adalah posko peduli banjir dan dapur umum yang dibuka oleh MWCNU Kecamatan Kertasemaya.

Ketua MWCNU Kertasemaya, Mafrukhin kepada NU Online Jabar, Rabu (10/2) menjelaskan, pihaknya bersama generasi muda NU, lembaga dan banom seperti IPNU, IPPNU, Fatayat dan Ansor sejak pertama kali banjir hari Ahad langsung terjun ke lokasi untuk membantu evakuasi warga, menyiapkan tempat pengungsian, membuka posko peduli banjir serta membuka dapur umum untuk membantu menyediakan makanan dan minuman kepada para korban banjir.

“Posko peduli banjir dan dapur umum kami pusatkan di jalan Raya Desa Tuluagung, Kertasemaya, setiap hari kami menampung bantuan dari berbagai pihak dan sekaligus kami menyediakan makanan, minuman serta obat-obatan untuk membantu para pengungsi,” ungkap pria yang akrab dipanggil Iing ini.

Selain memberikan makanan siap saji yang dimasak langsung di dapur umum, MWCNU Kertasemaya juga memberikan bantuan alat-alat kebersihan, susu formula untuk bayi, obat-obatan dan pakaian layak pakai.

“Alhamdulillah bantuan datang dari mana-mana, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh warga NU, generasi muda NU, para donatur, kelompok masyarakat dan berbagai elemen lainnya yang telah menyalurkan donasinya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para korban banjir. Kami juga mengajak kepada para korban agar tidak larut dalam kesedihan, harus tetap optimis dan segera bangkit kembali, yakinlah bahwa banjir akan segera surut dan pasti ada hikmah besar dibalik bencana ini,” ujar Iing.

Sementara, salah seorang tokoh generasi muda Nahdlatul Ulama Kecamatan Kertasemaya yang juga dikenal sebagai pegiat sosial, Eep Syaefullah turut peduli terhadap korban banjir dengan menyerahkan bantuan melalui dapur umum yang dibuka oleh MWCNU Kertasemaya, Selasa (09/2) di posko peduli banjir Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Indramayu.

Kang Eep demikian ia biasa dipanggil, menyerahkan bantuan berupa alat-alat masak seperti kompor gas, bahan makanan, kopi dan beberapa jenis lainnya untuk mendukung dapur umum yang dibuka oleh MWCNU Kertasemaya.

“Alhamdulillah meskipun jumlahnya tidak seberapa dan ini murni dari kantong pribadi saya, semoga bantuan ini bermanfaat untuk posko dan para korban banjir. Saya turut prihatin atas terjadinya musibah ini, semoga para korban tetap diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Kang Eep.

Kang Eep menambahkan, dirinya mengajak kepada semua pihak terutama pemerintah dan steakholders yang terkait dengan pengelolaan sungai, irigasi, saluran dan lingkungan untuk melakukan introspeksi atas musibah tersebut. 

“Kita tidak boleh saling tuding dan menyalahkan satu sama lain, yakinlah bahwa musibah ini adalah sebagai teguran dari Allah SWT terhadap kita semua, yang terpenting sekarang adalah bagaimana penanganan para korban, pemulihan pasca banjir dan mengevaluasi atas berbagai kelemahan yang terjadi selama ini dalam hal pengelolaan lingkungan hidup,” tuturnya.

“Kita harus mengambil pelajaran berharga dari peristiwa banjir yang melanda hampir sebagian besar wilayah Indramayu ini, terutama tentang early warning sistem bencana, kesiapsiagaan menghadapi bencana, tanggap darurat serta kebijakan pembangunan yang harus sadar lingkungan, sehingga tidak menimbulkan bencana yang lebih besar lagi di kemudian hari,” pungkas Kang Eep.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru