• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 15 Mei 2024

Daerah

Banjir Bandang Hantam Enam Desa di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi

Banjir Bandang Hantam Enam Desa di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Banser membantu korban musibah banjir
Banser membantu korban musibah banjir

Sukabumi, NU Online Jabar
Tepat pada Senin, 21 September 2020 sekitar pukul 17.00 masyarakat di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi secara tiba-tiba terjadi banjir bandang. 

Dari laporan Banser Satkoryon PAC GP Ansor Kecamatan Cicurug, terdapat enam Desa di wilayah Cicurug diterjang banjir bandang. Enam lokasi Desa tersebut antara lain Kp. Cipari Desa Cisaat , Kp. Cibuntu Desa Pasawahan, Kp. Belakan Aspol Kelurahan Cicurug, Kp. Nyangkowek RT/RW 002/007 Desa Mekarsari, Kp. Lio RT/RW/ 002/005 Desa Mekarsari dan Perum Setia Budi Desa Bangbayang. 

“Dari enam lokasi kejadian bencana ini diperkirakan terjadi hujan deras yang cukup intens dan akibat Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan air sungai Citarik- Cipeuncit naik dengan ketinggian air sekitar 6 meter,” ungkap laporan Banser sebagaimana ditulis Akbar Taslim https://pwansorjabar.org.

Kenaikan debit air tersebut mengakibatkan 12 rumah terbawa hanyut, 85 unit rumah terendam, dan kendaraan-kendaraan yang terbawa hanyut masih dalam proses pencarian serta 2 orang sedang dalam pencarian.

“Masih dalam pencarian terkait korban jiwa, dari informasi di lapangan terdapat 2 orang yang dibawa hanyut oleh banjir” tutur Apiyon selaku Satkoryon PAC GP Ansor Cicurug. Lebih lanjut, soal total kerugian masih dalam proses perhitungan.

Menurut dia, untuk taksiran kerugian masih dalam penghitungan. Namun setidaknya, sebanyak 12 unit rumah dilaporkan hanyut dan 85 rumah lainnya terendam, kemungkinan menelan biaya yang cukup besar.

Saat ini, petugas gabungan masih melakukan evakuasi korban terdampak banjir bandang hingga detik ini.

Editor: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru