• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Daerah

Kiai Ahmad Nawawi Sadili, Bersinergi untuk Gerakkan NU Kota Sukabumi

Kiai Ahmad Nawawi Sadili, Bersinergi untuk Gerakkan NU Kota Sukabumi
KH. Ahmad Nawawi Sadidi, Ketua PCNU Kota Sukabumi (Foto: FB Abi KH. Ahmad Nawawi Sadili)
KH. Ahmad Nawawi Sadidi, Ketua PCNU Kota Sukabumi (Foto: FB Abi KH. Ahmad Nawawi Sadili)

Kota Sukabumi, NU Online Jabar

KH. Ahmad Nawawi Sadili merupakan aktivis NU sejati. Sejak 1993 ia menjadi bagian dari kepengurusan PCNU Kota Sukabumi. Berawal dari memimpin Lembaga Bahtsul Masail, pengasuh Pesantren Assobariyah ini naik menjadi wakil ketua PCNU. Lalu sejak tahun 2010 ia diberi mandat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Sukabumi, sampai sekarang memasuki akhir periode kedua. 

Saat ditemui NU Online Jabar beberapa waktu lalu, kiai yang akrab disapa Abi oleh jamaahnya ini mengenang sejumlah kiai yang pernah sama-sama mengelola NU Kota Sukabumi.

“Belum lama kami kehilangan KH. Mahmud Masduki (wakil rois syuriah),” ujar Kiai Nawawi mengenang.  “Sebelumnya telah mendahului KH. Cucu Komarudin, KH. Ayi Rustandi, dan KH. Ghozali,” sambungnya.

Namun ia bersyukur masih ada sejumlah kiai sepuh yang bersedia membesarkan NU Kota Sukabumi, yaitu KH. Abdulloh Fauzi selaku Rois Syuriah PCNU dan KH. Asep Rahmatulloh sebagai wakil rois.

Terkait badan otonom dan lembaga yang aktif di lingkungan PCNU Kota Sukabumi, Kiai Nawawi mengakui tidak semuanya berjalan.

“Banom NU yang sampai saat ini aktif  yaitu GP Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU dan IPPNU,” paparnya. 
Beberapa Banom dan lembaga lembaga vakum karena pengurusnya sakit dan alasan lain. 

“Lima Banom yang aktif ini alhamdulillah dapat bersinergi,” lanjutnya. “Mereka selalu bergerak mengadakan kegiatan-kegiatan, baik tersendiri ataupun bersama-sama.”

Dalam amatan Kiai Ahmad Nawawi, masyarakat Kota Sukabumi yang terdiri dari tujuh kecamatan, 80% nya secara kultur itu Ahlussunnah wal Jamaah seperti NU. Sisanya bergabung dengan Persis, Muhamadiyah, dan PUI. 

“Secara struktural, sekitar 40% sudah berafiliasi dengan NU. Kurang lebih ada 65 pesantren yang sudah menyatakan berafiliasi kepada NU,” jelas Kiai Nawawi.

Dukungan pesantren itu sangat menggembirakan. Apalagi Wali Kota Sukabumi terdahulu, H. Moch. Abdussyukur, bersedia menjadi musytasar PCNU Kota Sukabumi. Sekalipun diakuinya, masih banyak pesantren yang amaliahnya sama, tapi enggan untuk bergabung dengan NU. 

Kiai Nawawi terus berupaya memperkenalkan NU kepada warga. PCNU Kota Sukabumi melakukannya melalui kegiatan-kegiatan bersama masyarakat itu sendiri. Di antaranya dengan mengenalkan ajaran Aswaja An-Nahdliyyah sejak dini, melalui pembelajaran di pesantren dan juga dengan diskusi di kampus-kampus.

Pewarta: Siti Shofiyah Rohmah, utusan dari PC IPPNU Kota Sukabumi. Peserta Kelas Menulis IPPNU Jabar yang dikelola oleh Media Center PWNU.
 


Editor:

Daerah Terbaru