• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Daerah

Bahas Pencegahan Terorisme dan Radikalisme, PCNU Indramayu Terima Kunjungan Densus 88

Bahas Pencegahan Terorisme dan Radikalisme, PCNU Indramayu Terima Kunjungan Densus 88
PCNU Indramayu dan tim Densus 88 (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
PCNU Indramayu dan tim Densus 88 (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad didampingi Wakil Ketua, Iing Rohimin, Rabu (21/10) menerima kunjungan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri (Densus 88) di Kantor NU Jalan Gatot Subroto No. 09 Indramayu. Kedatangan tim Densus 88 tersebut didampingi aktivis antiterorisme dan radikalisme Fahmina Cirebon, Marzuki Rais, membahas tentang upaya penceghan terorisme dan radikalisme di Kabupaten Indramayu

Di hadapan Ketua dan Wakil Ketua PCNU Indramayu, perwakilan Densus 88, Syatori memaparkan tentang ancaman terorisme dan radikalisme yang ada di Kabupaten Indramayu. Menurutnya ancaman tersebut sangat nyata dan terbukti dengan telah ditangkapnya beberapa orang pelaku teror di Indramayu, oleh karenanya dirinya berharapa agar PCNU bisa bersinergi untuk melakukan berbagai upaya pencegahan agar ancaman tersebut dapat diantisipasi.

“Nahdlatul Ulama adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme, apalagi NU selama ini dikenal sebagai benteng bangsa dan negara dari segala ancaman yang akan menghancurkan keutuhan NKRI,” ungkap Syatori.

Ditegaskan oleh Syatori, struktur kepengurusan yang dimiliki NU dari mulai tingkat pusat hingga desa dan kampung-kampung adalah kekuatan besar yang dimiliki NU dalam upaya membentengi umat dari ancaman terpapar faham radikalisme, apalagi ditambah dengan figur ulama dan kiai yang toleran, humanis dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi semakin memperkuat peran NU tersebut.

“Peran terbesar NU adalah dipegang oleh kiai kampung yang mengajar ngaji di musholla dan majelis taklim, karena para kiai dan ustadz di kampung-kampung itu memberikan pemahaman sejak dini tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Oleh karenanya pada kesempatan ini kami ingin mendorong PCNU Indramayu untuk terus memaksimalkan peran kiai di kampung dalam upaya membentengi umat,” tegas Syatori.

Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad pada kesempatan itu sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh Densus 88 dengan berkoordinasi dan menggandeng Nahdlatul Ulama dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme.

“Jika tadi diungkapkan peran penting kiai kampung, maka pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan agar pemerintah memperhatikan nasib para kiai kampung terutama pada sisi kesejahteraannya, karena selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap kiai kampung, para Nyai,  ustadz dan ustadzah yang mengajar ngaji dan memberikan bekal keagamaan sejak dini kepada anak-anak serta menjaga masyarakat,” ujar KH Juhadi Muhammad.

Ditambahkan KH Juhadi Muhammad, PCNU Indramayu siap bekerjasama dengan Densus 88 maupun BNPT dan pemerintah dalam upaya deradikalisasi dan pencegahan terorisme melalui berbagai kegiatan serta pemberian pemahaman kepada umat.

“Kami sangat membuka diri untuk bekerjasama dengan Densus 88 maupun pihak lain, karena NU sudah sejak dahulu melakukan berbagai upaya tersebut, masalah terorisme dan radikalisme merupakan masalah bersama yang harus dihadapi secara bersama-sama pula, bagi NU Pancasila adalah final dan NKRI adalah harga mati,” kata Ketua PCNU Indramayu.

Pada kesempatan yang sama, aktifis anti terorisme dan anti radikalisme dari Fahmina, Marzuki Rais memaparkan hasil riset tentang potensi radikalisme di Indramayu. Menurutnya beberapa kecamatan di Indramayu sudah masuk zona merah terorisme, oleh karenanya membutuhkan penanganan serius agar zona itu dapat dihijaukan kembali.

Hasil dari pertemuan tersebut disepakati beberapa kerjasama upaya deradikalisasi di Kabupaten Indramayu, diantaranya pihak Densus 88 dan Fahmina siap mengisi berbagai kegiatan yang ada di PCNU dengan menyampaikan materi tentang ancaman terorisme serta upaya pencegahannya. Dalam waktu dekat PCNU melalui Lakpesdam akan menggelar akademi Aswaja dan diharapkan salah satunya diisi materi tentang deradikalisasi, selain itu GP Ansor Indramayu yang rutin menggelar pengkaderan juga akan menghadirkan narasumber dari Densus 88, demikian juga halnya dengan beberapa lembaga dan banom lain dalam berbagai pengkaderan dan kegiatannya akan disisipi materi tentang pencegahan terorisme dan radikalisme dari Densus 88 maupun Fahmina. 

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi  

 


Daerah Terbaru