• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Ansor Cimahi dan Sumedang Bahas Keterkaitan Sejarah dan Kerjasama

Ansor Cimahi dan Sumedang Bahas Keterkaitan Sejarah dan Kerjasama
Ketua PC GP Ansor Cimahi Salman Faris (kiri) dan Ketua PC GP Ansor Sumedang Acep Komarudin Hidayat (kanan) siap jalin kerjasama.
Ketua PC GP Ansor Cimahi Salman Faris (kiri) dan Ketua PC GP Ansor Sumedang Acep Komarudin Hidayat (kanan) siap jalin kerjasama.

Sumedang, NU Jabar Online

Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Cimahi Salman Faris didampingi Wakil Ketua bidang ekonomi dan organisasi, bertemu Ketua PC GP Ansor Sumedang Acep Komarudin Hidayat beserta jajaran pengurus di gedung PCNU Sumedang, Selasa (15/09).

Silaturahim ini, menurut Salman, dilakukan sebagai upaya mempererat hubungan dua PC didasari oleh semangat gerakan sekaligus menautkan sejarah.

“Setidaknya ada dua sejarah penting yang menyambungkan kami,” uajar Salman. “Pertama, hubungan pesantren di Cimahi dan Sumedang. Kedua, babak penting dalam sejarah NU dan bangsa terkait peristiwa kecelakaan KH. Wahid Hasyim dan Gus Dur saat kecil,” lanjutnya.

Seperti diketahui, KH. Wahid Hasyim wafat setelah mengalami kecelakaan di Cibereum Cimahi dalam perjalanan ke Sumedang untuk menghadiri acara NU. 

“Ini adalah sejarah penting yang harus kita ingat, untuk mengobarkan semangat khidmah kepada jam'iyyah sekaligus upaya untuk menyebarkan gagasan-gagasan Kiai Wahid dan Gus Dur,” tegas Salman.

Salah satu hasil silaturahim ini adalah kesepakatan untuk bersama-sama menggelar Haul KH. Wahid Hasyim serentak di Cimahi dan Sumedang. Sebelumnya akan dilaksanakan halaqah kebangsaan membedah pemikiran Islam Nusantara yang sudah digagas Kh Wahid Hasyim dan diteruskan oleh Gus Dur. 

Acep menyambut baik rencana ini dan akan mengawalinya dengan melakukan silaturahim ke para sesepuh, untuk menggali informasi seputar acara yang mengundang Kiai Wahid waktu itu.
Di samping soal sejarah, peretemuan ini juga menyepakati kerjasama pengembangan ekonomi dalam rangka kemandirian organisasi. Terakhir, Salman juga menitipkan santri-santri asal Cimahi yang sedang mondok di pesantren-pesantren Sumedang, agar tidak jauh dari NU.

Pewarta: Muhyiddin
Editor: Abdullah Alawi


Daerah Terbaru