Polres Cianjur Gelar Jumat Curhat di Nurul Azka, Pengasuh Pesantren Ungkap Peran Polisi Menurut Al Qur'an
Sabtu, 20 Juli 2024 | 12:00 WIB
Amus Mustqim
Kontributor
Cianjur, NU Online Jabar
Pengasuh Pondok Pesantren sekaligus Kepala Sekolah SMK Nurul Azka, Ahmad Yusup mengungkapkan sejumlah peran yang harus dilakukan polisi yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an.
Menurut Ahmad Yusup, yang harus selalu dikedepankan lembaga kepolisian, mulai dari cara melayani dan saat memberikan tindakan di tengah masyarakat. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Jumat Curhat Polres Cianjur dengan tajuk "Ngobrol Bareng Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha".
"Peran Polisi itu harus sesuai dengan Al Qur'an. Pertama, lingtalahum (lemah lembut) fa'fu 'anhum (pemaaf), wastaghfirlahum (mampu memberikan ampunan dan amnesti, wasyawirhum filamri (selalu memusyawarahkan apabila ada urusan dengan masyarakat, membangun dan mengedepankan musyawarah mufakat," terang Ahmad Yusup, Jumat (19/07).
"Faidza azamta fatawakkal'alallah (lakukan kesimpulan dengan bertawakkal dan memohon ampunan kepada Allah SWT)," tambah pria yang biasa disapa Kang Aye, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Cianjur itu.
Sementara itu, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) AKP Dang Diki, mewakili Kapolres Cianjur mengatakan bahwa kegiatan Jum'at Curhat ini merupakan program Kapolri yang bertujuan untuk mensosialisasikan Harkamtibas, yang objeknya menyasar semua lini.
"Tujuan jum'at curhat ini untuk penyampaian-penyampaian harkamtibmas, dalam arti keamanan dan ketertiban masyarakat," tutur Dang Diki, saat diwawancarai usai kegiatan Jum'at Curhat.
Diki menyebut, program tersebut berjalan dengan melibatkan banyak sekolah, baik swasta maupun negeri, kemudian pesantren hingga lapisan masyarakat.
"Sekolah, pesantren dan masyarakat. Dan, tidak serta merta hanya satu pesantren, semua pesantren yang ada di Kabupaten Cianjur mendapat giliran untuk kita kunjungi," lanjutnya.
Tak hanya itu, menurut Dang Diki, lembaga kepolisian memberikan kemudahan bagi siswa dan santri yang berprestasi termasuk panghafal Al-Qur'an.
"Ada keahlian khusus, selain pengahafal al qur'an, bagi yang berprestasi di bidang yang lain seperti olah raga, juga ada jalur khusus untuk masuk ke lembaga kepolisian,"Â
Untuk penghafal Al qur'an sendiri, jelas Diki, ada jalur khusus walaupun dalam prosesnya tetap dites dan harus memenuhi kriteria tertentu yakni minimal 10 hingga 30 juz.
Kegiatan yang dihadiri Wakapolres Cianjur itu, diikuti oleh Dewan Guru dan Staf serta seluruh siswa-siswi SMK IT Nurul Azka, berlangsung khidmat. Diakhir sesi para peserta didik juga diberikan kesempatan untuk diskusi dan bertanya langsung kepada Wakapolres seputar keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Pewarta: Amus Mustaqim
Â
Terpopuler
1
Perkuat Tradisi Keilmuan, Pesantren Azzainiyyah dan LBMNU Jabar Kolaborasi Gelar Sekolah Bahtsul Masail
2
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
3
Sekda Tasikmalaya Apresiasi Kiprah IPPNU dalam Membangun Generasi Melek Teknologi
4
Meriahkan Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Umumkan Juara Lomba Kreativitas Pelajar se-Kabupaten
5
RMI PWNU Jabar Kritik Kebijakan Gubernur Terkait Penyerahan Ijazah
6
MA Al-Mubarokah Karangmangu Cirebon Tunjukkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning dan Bahasa Inggris dengan Fasih
Terkini
Lihat Semua