• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Cianjur

Pimpin STISNU Cianjur, H Aguslani Mushlih Siap Gaungkan 'Harokah Aswaja Annahdliyyah'

Pimpin STISNU Cianjur, H Aguslani Mushlih Siap Gaungkan 'Harokah Aswaja Annahdliyyah'
Pimpin STISNU Cianjur, H Aguslani Mushlih Siap Gaungkan 'Harokah Aswaja Annahdliyyah'
Pimpin STISNU Cianjur, H Aguslani Mushlih Siap Gaungkan 'Harokah Aswaja Annahdliyyah'

Cianjur, NU Online Jabar
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Kabupaten Cianjur kini memiliki nakhoda baru. Ia adalah Dr H Aguslani Mushlih, MAg., yang telah resmi dikukuhkan sebagai Ketua STISNU Masa Khidmat 2023-2027, di Aula Annahdlah PCNU, Nomor 99, Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada hari Selasa (22/05/2023).


Dalam sambutannya, Ketua terpilih STISNU Cianjur, Dr. H. Aguslani Mushlih, M. Ag., mengatakan akan berikhtiar menjadikan kampus dengan moto juang mewujudkan STISNU Cianjur sebagai kampus Harokah bermanhaj Ahlusunnah Waljamaah Annahdliyyah.


"Adapun makna Harokah di sini adalah singkatan dari harmoni, amanah-akuntabel, ramah, objektif, kolaboratif, adaptif-akomodatif, dan humanis," kata H Aguslani kepada NU Online Jabar melalui pesan singkat whatsapp.


Kepala Balai Diklat Kemenag Wilayah Kerja Jawa Barat ini menjelaskan makna Harmoni adalah mewujudkan tata kelola kampus yang bersinergi penuh dengan kebersamaan.


"Untuk amanah-akuntabel yaitu berikhtiar mewujudkan kampus STISNU yang berbasis regulasi. Seluruh aktivitasnya dipandu oleh regulasi dan kebijakan yang dapat dipertanggung jawabkan," ujarnya.


Ia menambahkan, makna ramah yaitu mewujudkan kampus yang ramah lingkungan, ramah dunia flora dan fauna, ramah terhadap mahasiswa, ramah bukan bermakna rajin menjamah, tapi mampu menjadi kampus rahmatan lil'alamin.


"Untuk makna objektif yaitu STISNU Cianjur akan selalu mengawal nilai-nilai kejujuran, objektivitas akademik maupun objektif dalam pengelolaan administrasi," bebernya menerangkan.


Doktor lulusan Universitas Nusantara (Uninus) Bandung ini menyampaikan, makna kolaboratif yaitu dalam mengawal STISNU Cianjur ke depan, Insya Alloh akan selalu membangun kerjasama dengan pihak kedua maupun pihak ketiga terutama yang bersentuhan langsung dengan kepentingan program studi.


"Hingga kini STISNU Cianjur baru punya satu prodi hukum Ekonomi Syari'ah, maka kerjasama itu bisa dengan pengadilan (Umum/Agama), BAZNAS, Kemenag, Pemda, PTKIS yang senafas, Pondok Pesantren dan lembaga lainnya," tuturnya.


Sedangkan makna adaptif-akomodatif itu, sambung H Aguslani, bahwa STISNU Cianjur akan selalu ajeg dengan qaidah Almuhafazhoh Ala Qodimissholih Wal Akhdzu Biljadidil Ashlah, yaitu memelihara nilai-nilai lama yang masih layak pakai dan selalu beradaptasi bahkan mengadopsi nilai-nilai baru yang lebih baik dan mashlahat.


"Sementara yang terakhir yaitu humanis, dimaknai bahwa sebagai Ketua STISNU Cianjur saya bersama para wakil dan seluruh civitas akademika akan selalu mengedepankan aspek kemanusiaan secara adil berdasarkan prinsip dan nilai Pancasila," tandasnya dengan nada semangat dan optimis.


Sebagai informasi, STISNU Cianjur saat ini memiliki prodi Hukum Ekonomi Syariah dengan akreditasi baik. Beban studi yang terdapat di kampus hijau ini sebanyak 159 SKS atau 8 semester, dengan lama studi 4 tahun dan maksimal 7 tahun.


Adapun lulusan yang belajar di kampus STISNU Cianjur akan mendapatkan gelar Sarjana Hukum (SH). Bahkan lulusan kampus ini memiliki prospek kerja yang sangat baik seperti hakim, advokat, praktisi ekonomi hingga menjadi dosen.


Saat ini menjelang penerimaan mahasiswa baru tahun 2023-2024, STINU Cianjur membuka pendaftaran dengan beberapa gelombang. Kuliah di STISNU terbilang cukup terjangkau, dengan hanya menyisihkan Rp 250.000/bulan mahasiswa bisa langsung menikmati proses pembelajaran.


Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Cianjur Terbaru