Peringati Hardiknas 2023, LPBINU Jabar Beri Pelatihan Simulasi Penanggulangan Bencana kepada Siswa di Kabupaten Cianjur
Kamis, 4 Mei 2023 | 07:00 WIB

LPBINU Jabar beri pelatihan simulasi penanggulangan bencana kepada siswa-siswi sekolah dasar di Kabupaten Cianjur. (Foto: NU Online Jabar)
Agung Gumelar
Penulis
Cianjur, NU Online Jabar
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar simulasi penanggulangan bencana di empat sekolah yang terkena dampak bencana gempa di Cianjur.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa lebih, dua di antaranya dilaksanakan di SMP Negeri 5 Cianjur, MIS Nujurul Anam sudah diselenggarakan pada tanggal 2 dan 3 Mei 2023.
Menurut Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan program Satuan Pendidikan Aman Bencana di 26 sekolah di wilayah yang terdampak bencana gempa bumi.
“Skenario simulasi dirancang secara partisipatif yang melibatkan guru, siswa, BPBD dan pihak yang ikut serta. Target atau sasaran dari kegiatan ini adalah warga sekolah, sekaligus menguji SOP yang sudah dibuat oleh sekolah dalam mengahadapi situasi darurat ketika terjadi gempa bumi,” terangnya, Kamis (4/5/2023).
Pria yang akrab disapa uwa Dadang itu menambahkan, secara keseluruhan LPBINU akan melaksanakan kegiatan serupa di 26 sekolah, 20 di antaranya dilakukan secara masing-masing yakni hanya melibatkan siswa, sementara empat yang lainnya akan melibatkan masyarakat sekitar dan pihak-pihak terkait.
“Empat sekolah dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan masyarakat sekitar, perwakilan orang tua siswa, BPBD, Pemerintah Desa, Relawan Tangguh Bencana, (RETANA) Cianjur, Tagana Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Puskesmas serta dari Dinas Pemadam Kebakaran, dan Tim Siaga Bencana sekolah,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam teknis di lapangan pihaknya juga melakukan kerja sama dengan LPBINU Kabupaten Cianjur dan Save The Childern Indonesia sekaligus menghadirkan para observer yang bertugas untuk melihat dan mencatat proses kegiatan dari awal sampai akhir.
“Ini sangat penting untuk mengetahui apakah sesuai dengan prosedur yang sudah disepakati, apakah SOP dijalankan. Hasil dari para observer ini akan dijadikan bahan masukan untuk evaluasi dalam rangka memperbaiki SOP dan pelaksanaan ke depan,” tuturnya.
Baca Juga
Tekstualis versus Kontekstualis
Uwa Dadang berharap dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas warga sekolah dalam penanganan kedaruratan dalam menghadapi bencana.
Sebagai informasi, di Minggu ini ada dua sekolah yang akan melakukan kegiatan yang sama yaitu di SMP 4 dan SD Ciujung.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua