Cianjur, NU Online Jabar
Tim NU Peduli yang terdiri dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah NU (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus istiqomah hingga saat ini dalam membantu warga terdampak gempa Cianjur.
Sekretaris LAZISNU PBNU, H Moesafa, mengatakan bahwa tim NU Peduli sejauh ini terus berupaya mengawal recovery pasca bencana Cianjur dengan program-program pendukung, khususnya terkait infrastruktur kebutuhan dasar dan fasilitas keagamaan yang mendukung pemulihan rohani dan psikologis mulai dari hunian sementara, musholla darurat, pesantren darurat, Sumur Bor, hingga MCK darurat yg tersebar di 50 titik di sejumlah kecamatan.
"Tentu harapannya adalah agar mereka bisa semangat kembali menatap masa depan yang lebih baik dan membantu meringankan beban para korban terdampak, ujarnya.
"Saat ini dalam proses pembangunan. Karena itu selama 2 hari, tim turun ke lapangan untuk melakukan monitoring melihat secara langsung proses pembangunan tersebut," tambah Moesafa.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan pantauan tim saat ini pembangunannya sudah mencapai 40 persen. Sesuai dengan SPK dua pekan kedepan, pembanguan tahap pertama ini sudah rampung semua dan bisa dipergunakan oleh penerima manfaat.
"Harapannya semoga penyelesaian pembangunannya bisa tepat waktu dan segera bisa dinikmati oleh para penyintas yang memang sangat membutuhkan, apalagi tidak beberapa lama lagi memasuki bulan suci Ramadhan," katanya menambahkan.
Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif NU Care LAZISNU PBNU Kiai Kohari. Ia menyebutkan, program NU Peduli sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi untuk membantu dan meringankan beban saudara-saudara yang mengalami musibah.
"Semoga Bisa segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan seperti sediakala serta dapat mengambil hikmah untuk perbaikan ke depannya," tuturnya.
Sebagai informasi, donasi bantuan untuk Gempa Cianjur ini dimobilisasi bukan hanya oleh PBNU saja, tetapi semua lembaga dan banom mulai dari tingkatan PWNU dan juga PCNU dilingkungan Jawa Barat. Bahkan, PCINU Luar negeri dan LAZISNU PWNU Jawa Timur juga telah membantu hunian sementara (Huntara), sumur bor & MCK darurat senilai Rp. 615 juta (Enam ratus lima belas juta rupiah). “Saya ucapkan terima kasih untuk untuk semua Pengurus LAZISNU di semua tingkatan yg tak kenal lelah membantu & berbagi, khususnya kepada Sahabat- sahabat LAZISNU se-Jawa Timur,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan.
Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
