Cianjur, NU Online Jabar
Menindaklanjuti program Desa Tangguh Bencana (DESTANA) serta program SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) di Sekolah, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar simulasi penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh gempa bumi.
Kegiatan tersebut berlangsung di SD Negeri Cipetir, Desa Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur pada Sabtu, 4 November 2023.
Kegiatan simulasi penanggulangan bencana ini merupakan kerja sama LPBINU Jabar dengan Save The Children Indonesia, dan mendapat dukungan dari BPBD Kabupaten Cianjur.
Sebanyak 120 peserta yang terdiri dari siswa siswi serta guru guru SD Cipetir, juga dihadiri oleh Tim Siaga Bencana dan Forum Pengurangan Risiko Bencana, Relawan Tangguh Bencana ( RETANA), Kelompok Perempuan, Kepala Desa Ciwalen dan Camat Kecamatan Warung Kondang serta Kabid Cegah Siaga BPBD kabupaten Cianjur.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini berlangsung menarik, para peserta sangat antusias mengikuti tahapan demi tahapan.
Menurut uwa Dadang, panggilan akrab Ketua LPBINU Jabar, kegiatan ini merupakan sarana untuk menguji SOP yang sudah dibuat secara partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak yang sudah dipersiapkan oleh Desa dan Sekolah untuk menjadi tim inti dalam penanggulangan bencana.
“Apakah sudah sesuai dengan SOP atau masih ada yang kurang, untuk selanjutnya akan di evaluasi bersama untuk menemukan formula yang tepat dalam penanggulangan bencana, khususnya ketika fase Tanggap Darurat,” jelasnya.
Selain acara simulasi, lanjut uwa Dadang, simulasi penanggulangan bencana ini sekaligus dengan pengukuhan dan penyerahan SK Tim Siaga Bencana dan SK Forum FRB Desa Ciwalen.
Pewarta: Agung Gumelar
