Cianjur, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) Kabupaten Cianjur masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik oleh Pimpinan Pusat Fatayat yang berlangsung di Gedung Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI, Ciloto, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Sabtu (23/09/2023). Pelantikan yang dilanjutkan dengan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Fatayat NU Cianjur ini dihadiri oleh perwakilan dari Bupati Cianjur, Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, Pimpinan Pusat Fatayat NU, PW Fatayat NU Jawa Barat, Ketua MUI Cianjur, PC Aisyiyah Cianjur, Persistri Kabupaten Cianjur, Lembaga dan Badan Otonom NU serta tamu undangan lainnya.
Ketua Fatayat NU Kabupaten Cianjur, Hj Elin Marlina mengatakan, ada tujuh puluh pengurus Fatayat NU yang telah dilantik dengan beragam latar belakang, baik itu aktifis, organisatoris, akademisi, wirausaha, dan lain-lain.
"Kita semua mengajak, mari bersama-sama menjalankan amanah roda organisasi dan berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," kata Elin kepada NU Online Jabar melalui pesan tertulis.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Barat, Hirni Kifa Hazefa. Ia mengungkapkan, bahwa Fatayat harus mampu bekerjasama, bekerja ikhlas dan fokus mengawal isu-isu perempuan, khususnya yang ada di Kabupaten Cianjur.
"Banyak isu-isu yang melibatkan perempuan yang perlu dikawal secara serius hingga tuntas, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pekerja migran, dan isu strategis lainnya," ucap Hirni menegaskan dengan detail dan gamblang.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cianjur, Kiai Deden Utman memberikan pesan, bahwa sebagai pemudi, Fatayat NU harus mampu menghadapi berbagai tantangan-tantangan ke depan.
"Pastinya tentu akan berbeda dengan kepengurusan yang lalu dan mampu menjadi role model bagi seluruh perempuan di Kabupaten Cianjur," ujar Kiai lulusan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Selain itu, pelantikan Fatayat NU Cianjur juga dihadiri oleh Pimpinan Pusat Fatayat sekaligus anggota DPR RI FPKB, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz. Ia meminta pengurus Fatayat NU yang baru dilantik untuk senantiasa membawa organisasi lebih maju.
"Fatayat NU merupakan organisasi kaderisasi yang nantinya diharapkan mampu mendistribusikan seluruh perempuan Nahdliyyat untuk berperan aktif dalam setiap leading sektor, karena perempuan memiliki peran penting dalam membangun peradaban dunia," tandasnya.
Pewarta: Wandi Ruswannur
