Bersama NU Peduli Kemanusiaan, Muslimat Cianjur Canangkan Gerakan Orangtua Asuh Anak Korban Gempa

Cianjur, NU Online Jabar
Meski pemerintah telah menetapkan masa tanggap darurat bencana gempa telah selesai tanggal 20 Desember 2022. NU Peduli Kemanusiaan Cianjur terus gencar melakukan asesmen dan penyaluran bantuan ke berbagai lokasi pengungsian, diantaranya yaitu bersama Muslimat NU mencanangkan gerakan orangtua asuh anak korban gempa di Kampung Buniaga, RT 01/02, RW 07, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jumat (23/12).

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Cianjur Hj Ai Rahmawati mengatakan, kegiatan ini berkolaborasi dengan NU Peduli Kemanusiaan Cianjur yang diisi dengan pembagian Al-Quran dan Iqro, pemeriksaan kesehatan dan mencanangkan gerakan orangtua asuh dengan mendata anak-anak yang sudah tidak memiliki orangtua atau keluarga sama sekali.

"Kita turut berduka cita atas musibah gempa yang terjadi semoga Allah memberikan kesabaran dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan serta kita terus mendoakan agar almarhum-almarhumah yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah," katanya kepada NU Online Jawa Barat, Ahad (25/12).

Sementara itu, Ketua NU Peduli Kemanusiaan Cianjur, Jamiludin menyampaikan, ia dan jajarannya berkomitmen untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya bersama Muslimat, dan badan otonom lainnya dalam membantu korban terdampak gempa.

"Kita lakukan kerja bareng dalam rangka membangun kekompakkan dan solidaritas, agar kegiatan NU peduli lebih maksimal membantu masyarakat, baik fase tanggap darurat maupun masa pemulihan, rehebilitasi, dan rekontruksi," ucapnya.

Selain itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cianjur, Kiai Deden Usman mengapresiasi kolaborasi dari pada Muslimat dan NU Peduli Kemanusiaan Cianjur dalam membantu korban gempa dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

"Ini membuktikan bahwa NU solid, NU kuat, dan NU menjadi garda terdepan membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani gempa bumi. Insya Allah beberapa program yang telah diluncurkan yaitu Huntara, sumur bor, masjid, madrasah, mushalla dan lain-lain," tandasnya menutup sambutan.

Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi