Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Obituari

Innalillahi, KH Ahmad Shobir Ketua PCNU Sumedang 1999-2004 Wafat

KH Ahmad Shobir Ketua PCNU Sumedang 1999-2004 Wafat

Bandung, NU Online Jabar 
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, kabar duka dari NU kota tahu, Kabupaten Sumedang, yaitu KH Ahmad Shobir wafat, Kamis malam (1/7). Almarhum adalah Ketua PCNU Kabupaten Sumedang masa khidmah 1999-2004 dan saat ini merupakan seorang Mustasyar PCNU Kabupaten Sumedang. 

Almarhum merupakan putra dari tokoh NU Sumedang yaitu KH Moch. Syatibi dan sampai akhir hayatnya merupakan Ketua Yayasan Asy-Syatibiyyah yang bergerak dalam bidang pendidikan. 

Selain itu, almarhum juga merupakan paman dari Bupati Sumedang H. Donny Ahmad Munir dan paman dari Sekretaris PCNU Sumedang Ayi Subhan Hafas. 

Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah atas nama Nahdliyin dan pengurus NU Jawa Barat mengungkapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Ahmad Shobir. 

“Saya Gus Hasan, Ketua PWNU Jawa Barat turut berbelasungkawa atas wafatnya KH Ahmad Shobir, seorang tokoh NU yang memiliki andil dalam perjalanan dan perjuangan NU di Sumedang,” katanya. 

Kemudian pengasuh Pondok Pesantren Asshidiqiyah 3 Cilamaya, Kabupaten Karawang ini mengajak seluruh Nahdliyin di Jawa Barat menyempatkan diri untuk melakukan shalat ghaib dan mendoakan almarhum. 

Allahughfir lahu warhamhu, wa ‘afihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wasi’ madkhalahu waagsilhaa bil maai wa tsalji wal baradi wanaqqohaa min khatayaa kamaa naqoitats tsaubal abyada minad danasi wabdilhaa daaral khoiran min daarihaa eaahlan khoiaon min ahlihaa wajaudzan khoiron min jaudzihaa waadhilnaj jannata wa a’idzhaa min adzaabil qobrii au min adzabin naar birahmatika ya arhamar rahimin wa yarzuqha syafaatan nabiyina muhammd shallahu ‘alaihi wassalam yaumah qiyamah, hadiyatan lahu, alfatihah…  

Gus Hasan juga menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya beberapa kiai, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus NU, lembaga dan banom di beberapa daerah di Jawa Barat di berbagai tingkatan. 

Ia berharap semua almarhumin dilapangkan di alam kubur serta dalam rahmat dan kasih sayang Allah SWT, bertemu dengan para muasis NU di alam keabadian. Serta keluarga dan santri yang ditinggalkan diberi ketabahan. 

Pewarta: Abdullah Alawi  

Editor: Abdullah Alawi

Artikel Terkait