Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Hikmah

Pertemuan Dua Samudera

(Sumber Ilustrasi Samudera: Freepik.com)

OIeh: KH Husein Muhammad
Syams Tabrizi, sang Darwisy misterius dari Tabriz, mengatakan : 

 

"Aku adalah air yang terus berputar-putar dalam diriku sendiri dan kini telah menjadi diam. Sebentar lagi ia akan menebarkan bau tak sedap. Lalu aku berkelana dan berhasrat mencari seseorang yang sering hadir dalam mimpiku. Ia menyebut namanya Jalaluddin Rumi putra Sulthan Baha Al Din. Aku menuju Konya, tempat Rumi berada. Saat berjumpa dengannya di kota itu, airku mulai mengalir pelan-pelan dan terus mengalir. Ia berangsur menjadi jernih, bening, sedap sekaligus melenyapkan dahagaku." (Syamsi Tabrizi).

 

Rumi membalasnya dalam nyanyi sunyi dalam rindu yang pekat malam :

 

Engkaulah langitku 
dan aku buminya
Yang kebingungan
Apa yang membuat airmu mengalir di hatiku
Akulah tanah berbibir kering
Bawakan air
Yang akan menumbuhkan mawar di tanah ini
Di taman ada beratus-ratus kekasih nan menawan
Bunga mawar dan tulip menari berputar-putar.

 

Pertemuan dua orang itu bagaikan pertemuan antara Nabi Khidhir dan Nabi Musa, di pantai Marajal Bahrain. 

 

Saat aku berkunjung ke Konya aku menemukan sebuah prasasti berbunyi :

 

"Di sinilah deburan air "dua samudera" bertemu dan menumpahkan rindu. 30-Nopember 1244".

 

Sumber: FB Husein Muhammad

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait