Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Hikmah

Memperkuat Iman

Memperkuat Iman

Ketakutan demi ketakutan terhadap eksistensi 'liyan' terus menghantui sebagian kita. Mengucapkan selamat atas moment-moment kudus terhadap 'liyan' yang merayakannya, terlarang, karena hal itu berarti sama dengan menyetujui keyakinan 'liyan' yang sesat itu.


Mereka melarang orang-orang sekeyakinan dengan dirinya bersahabat dengan mereka yang tak sekeyakinan (liyan), karena takut terpengaruh, lalu menjadi bagian dari "liyan" itu.


Syeikh Syams Tabrizi, guru maulana Rumi, punya pandangan menarik.


Baca Juga:
Sinergitas Banser Blanakan dengan TNI-POLRI Lakukan Giat Pam Kondusifitas Tahun Baru 2023


إذا أردت أن تقوي إيمانك، فيجب أن تكون لينًا في داخلك. لأنه لكي يشتد إيمانك ويصبح صلبًا كالصخرة، يجب أن يكون قلبك خفيفًا كالريشة. فإذا أصبنا بمرض أو وقعت لنا حادثة أو تعرضنا لخسارة أو أصابنا خوف بطريقة أو بأخرى، فإننا نواجه جميعًا الحوادث التي تعلمنا كيف نصبح أقل أنانية وأكثر حكمة وأكثر عطفا وأكثر كرمًا. إن الوسيلة التي تمكنك من الاقتراب من الحقيقة أكثر تكمن في أن يتسع قلبك لاستيعاب البشرية كلها وأن يظل فيه متسع لمزيد من الحب.


"Bila kau ingin imanmu kokoh, kau harus memperlunak hatimu. Agar keyakinanmu kuat bagai batu. Dan hatimu harus selembut bulu. Melalui rasa sakit, kecelakaan, kehilangan, ketakutan atau lainnya, kita semua pasti telah melalui berbagai kejadian yang mengajarkan kita untuk tidak terlalu egois dan menghakimi orang lain, serta lebih berkasih sayang dan murah hati. Ada orang-orang yang bisa memetik pelajaran dari pengalaman ini dan menjadi lebih lembut, namun ada pula orang-orang yang kemudian menjadi semakin kasar. Satu-satunya cara untuk mendekati Kebenaran adalah dengan melapangkan hatimu agar bisa merengkuh seluruh manusia/kemanusiaan seraya masih memiliki ruang lebih banyak lagi untuk Cinta.


Bagaimana jika kita ikuti pandangan sang "darwisy" itu?


Baca Juga:
Melepas Gus Dur Pulang


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU

M. Rizqy Fauzi
Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait