Aku mendengar dan melihat via medsos, kabar kepulangan manusia, hampir tiap hari. Pagi ini, jam 09.00, aku mendengar pengumuman dari Toa di masjidku, kepulangan tetangga. Inna lillah wa Inna ilaihi Raji'un.
Aku tiba-tiba ingat kata-kata Imam Al Hasan al Bashri, guru para sufi awal, generasi para sahabat Nabi. Katanya :
Baca Juga
Makna Halal Bihalal
الدنيا احلام او كظل
Hidup di Dunia bagaikan mimpi-mimpi atau bayang-bayang.
Dunia ini hanyalah mimpi yang cepat berlalu, seperti bayangan yang segera lenyap. Hari-hari yang kita lalui sesungguhnya adalah bagian dari diri kita yang terus berkurang; setiap hari yang pergi berarti sebagian dari kita telah tiada.
Para bijakbestari dari berbagai agama menganjurkan agar bertaqwa. Sebuah sikap pengendalian diri. Ajaran ini menekankan pentingnya kita memfokuskan pada hal-hal yang bisa dikendalikan, menerima keputusan Tuhan (hal-hal yang tidak bisa diubah), dan mengembangkan kebajikan seperti kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan kesederhanaan.
Al Qur'an menggambarkan kehidupan dengan indah :
Baca Juga
Di Balik Tirai Takdir Ilahi
اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُ ور .
Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, hiburan, candaria, perhiasan, dan saling bermegah-megahan serta kontestasi dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (QS Al Hadid, 20).
Ia bagai hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada balasan hukuman atau ampunan dari Allah dan keridaan-Nya.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU