Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Daerah

Ketika Ponpes Al-Halim Garut Gelar Ziarah Kubro & Doa Bersama di Makam Embah Khotib Limbangan

Ponpes Al-Halim Garut Gelar Ziarah Kubro & Doa Bersama di Makam Embah Khotib Limbangan. (Foto: Rudi Sirojudin Abas)

Garut, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Al-Halim Garut pada Minggu (23/1) menggelar kegiatan ziarah kubro dan doa bersama di Makam Embah Khotib Limbangan-Garut. Kegiatan tersebut diikuti oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Halim KH. R. Ali Muhyidin Maolani, Ketua Yayasan Al-Halim KH. R. Maki Muhidin, H R Abdullah Badar, H. R. Moch. Romli, dewan guru, dan keluarga besar yang tediri dari ribuan santri-santriawati dan para orang tua dari berbagai daerah.

 

H R Abdullah Badar mengungkapkan, kegiatan ziarah dan doa bersama tersebut selain bertujuan untuk memupuk rasa cinta warga pondok pesantren terhadap jasa para waliyullah, juga sebagai bentuk rasa syukur atas terselenggaranya Muktamar NU ke-34 di Lampung secara khidmat dan penuh keberkahan.

 

“Dasar kegiatan yang dilakukan segenap warga pondok pesantren Al-Halim Garut adalah ziarah dan doa bersama sekaligus syukuran Muktamar NU dengan mengambil tempat di makam Embah Khotib Limbangan” ungkapnya.

 

Ceng Badar, sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut telah menjadi rutinitas tiap tahun yang digelar oleh Ponpes Al-Halim dengan mengambil tempat di beberapa makam waliyullah yang ada di wilayah Garut.

 

“Kegiatan ziarah dan doa bersama ini telah menjadi agenda rutin tiap tahun. Namun tidak dilaksanakan di satu makam saja, melainkan di makam-makam yang lain seperti Makam Sunan Cipancar, Makam Dalem Wirawangsa, dan makam-makam waliyullah lainnya. Pemilihan tempat kegiatan ziarah dan doa bersama pun dilakukan sesuai arahan dari KH. R. Ali Muhyidin Maolani sebagai sesepuh sekaligus ayahanda kami,” ungkapnya.

 

Kegiatan ziarah dan doa bersama diisi dengan tiga kegiatan. Pertama, acara pengenalan sejarah perkembangan Islam di wilayah Garut yang disampaikan oleh KH. R. Maki Muhidin. Kedua, kegiatan tawassul dan doa bersama yang dipimpin oleh KH. R. Ali Muhyidin Maolani. Dan ketiga adalah acara makan bersama para pengurus, astidz-asatidzah, keluarga besar, santri-santriawati, serta para jemaah/orang tua santri-santriawati.

 

Dalam kesempatan tersebut, KH R Maki Muhidin mengenalkan sejarah perkembangan Islam di wilayah Kabupaten Garut dengan mengungkapkan peran-peran tokoh yang secara langsung berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Kabupaten Garut. Menurutnya, peran Sunan Cipancar, Embah Dalem, Embah Wali Cibiuk, Mama Pasantren Tengah, Mama Wates, hingga peran-peran tokoh pesantren Islam lainnya menduduki posisi yang sangat penting dalam menyebarkan agama Islam. 

 

“Islam yang dibawa oleh para waliyullah yang kemudian dilanjutkan oleh para pendiri atau tokoh pesantren hanya satu, yaitu Islam Ahlussunnah Wal Jamaah berdasarkan cara-cara yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW”, tuturnya.

 

Selain itu, Kiai Maki juga menegaskan, keberadaan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang berdiri pada tahun 1926 merupakan sebagai lanjutan dari peran-peran yang dilakukan oleh para penyebar Islam Indonesia terdahulu. 

 

“NU sebagai organisasi Islam merupakan sebagai wadah yang berfungsi untuk menjaga tata cara beragamanya para waliyullah, para wali songo hingga para ulama-lama pesantren di Nusantara, termasuk para ulama/tokoh keagamaan di Kabupaten Garut”, tuturnya.

 

Lalu, pimpinan Ponpes Al-Halim Garut, KH. R. Ali Muhyidin Maolani memimpin kegiatan tawassul dan doa bersama. Dalam kesempatan tersebut, ia selalu berharap agar semua yang hadir dapat menjadi muslim yang diwafatkan dalam husnul khatimah, selalu dianugerahi dengan anak-anak yang shaleh, sehat wal afiat, serta dapat menteladani jejak-jejak perjuangan para penyebar Islam terdahulu.

 

Perlu diketahui, bahwa kegiatan ini pula di hadiri oleh beberapa tamu undangan atau perwakilan dari lembaga pemerintahan maupun swasta, dan organisasi kemasyarakatan lainnya seperti Perwakilan Polsek Limbangan dan Selaawi, Kepala Desa Limbangan dan Selaawi, perwakilan MWC-MWC NU, serta GP  Ansor Kabupaten Garut. Kegiatan tersebut dilakukan salah satunya mensyukuri nikmat atas terselenggaranya kelancaran Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung pada tanggal 22-24 Desember 2021 lalu. 

 

Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait