Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Daerah

Bersama PWNU Jabar, Bank bjb Wujudkan Program Pemberdayaan dan Tingkatkan Ekonomi Berbasis Keumatan

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PWNU Jabar dengan Bank bjb

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menggelar acara Penandatanganan Nota Kesepahaman, Pemanfaatan dan Penggunaan Produk, Jasa dan Layanan Perbankan dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank bjb) di Horison Hotel Kota Bandung, Kamis (31/3).


Penandatanganan tersebut merupakan wujud kerjasama Bank bjb yang telah terjalin dengan kepengurusan PWNU sebelumnya.


Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi mmenyampaikan bahwa kerjasama ini sejalan dengan misi Bank bjb, yakni turut berpartisipasi sebagai penggerak dan pendorong laju ekonomi daerah.


Baca Juga:
Kunjungi Mesir, LDNU Jabar Jalin Kerjasama dengan Al-Azhar akan Gelar Pelatihan Dakwah


“Tentunya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan PWNU Jabar merupakan wujud partisipasi dan komitmen kami dalam mewujudkan jabar juara lahir batin dan dengan berbagai produk dan fitur pelayanan yang kami buat dapat mendukung program-program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi yang berbasis keumatan dilingkungan PWNU Jawa Barat,” katanya.


Kerjasama yang dapat mendukung program-program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi kata Yuddy antara lain, meliputi “Pertama kerjasama agen laku pandai bank bjb dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Lembaga dan Pesantren di lingkungan PWNU Jawa Barat,” ucapnya.


Kedua lanjutnya “Pembiayaan untuk modal usaha berbasis kelompok di rumah ibadah atau yang biasa kami sebut dengan bjb kredit mesra atau masyarakat ekonomi sejahtera yang sebelumnya di inisiasi oleh gubernur jawa barat bapak Ridwan Kamil,” tuturnya.


Ketiga “Pemasaran produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bank bjb dilingkungan PWNU Jawa Barat, Keempat pengutipan Zakat melalui channel bank bjb, yang Kelima pemasangan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS bank bjb dilingkungan PWNU Jawa Barat seperti masjid, pondok pesantren dan lingkungan PWNU lainnya,” ujarnya. 


Keenam kata Yuddy, “Sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal dilingkungan PWNU Jawa Barat yang akan di support oleh bank bjb,” terangnya.


Yuddy berharap kerjasama ini bisa di tingkatkan dengan kerjasama-kerjasama lainnya untuk senantiasa dan beriringan Bersama PWNU Jawa Barat.


“Kami berharap tentunya sekian bentuk kerjasama yang terjalin saat ini merupakan tonggak awal bagi perluasan kerjasama lain kedepannya sehingga akhirnya akan mermuara pada kebermanfaatan bagi seluruh pihak dengan berbagai produk serta jasa layanan perbankan yang kami miliki bank bjb berkomitmen untuk senantiasa dan beriringan Bersama PWNU Jawa Barat dalam mewujudkan jabar juara lahir batin melalui kolaborasi dan inovasi,” harapnya.


Terakhir Yuddy mengucapkan terimakasih kepada PWNU Jabar atas kepercayaanya untuk bekerjasama dalam mewujudkan dan meningkatkan program-program keumatan.


“Saya ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya khususnya kepada segenap jajaran PWNU Jawa Barat atas kepercayaan yang begitu besar kepada bank bjb sehinggga penandatanganan nota kesepahaman diantara dua belah pihak dapat terselenggara,” ucapnya. 


Sementara itu Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad mengatakan suksesnya membangun umat termasuk mewujudkan program-program yaitu harus sesuai dengan hadis nabi qiwamud dunya bi arba’ati asya’a: awwaluha bi’ilmi ulama, wassani bi’adlil umaro, wassalisu bisakhowatil aghniya warrobi’u bid’watil fuqoro


“Tegaknya dan kokohnya dunia itu harus ditopang oleh empat pilar yang pertama bil’ilmi ulama, tentu nahdlatul ulama ini bagian dari ulama, maka insya allah program-programnya bisa berjalan dan berkah oleh doa-doanya para ulama,” katanya.


Yang kedua kata Kiai Juhadi “Bi’adlil umaro, pemimpin yang adil, disini umaronya ada selain dari pemimpin di NU ada juga pemimpin dalam pemerintahan, dan tentunya hari ini hadir gubernur sebagai umaro,” ucapnya.


“Kemudian yang ketiga bisakhowatil aghniya yaitu bank bjb, sebagai mitra, sebagai orang kaya yang dapat menjalin kerjasama untuk mendukung dalam segi financial. Dan yang keempat bid’watil fuqoro mungkin sekolah-sekolah, pesantren-pesantren yang dapat membentuk sumber daya manusia yang unggul,” lanjutnya.


“Ketika empat pilar ini sudah ada maka qiwamud dunya akan tegak. Kita harus meyakini itu, ulamanya sudah ada, gubernurnya sudah ada bank bjb-nya sudah ada, Lembaga-lembaganya sudah ada  maka jika kompak bersatu qiwamud dunya tegaknya dan kokohnya dunia dapat secara nyata,” pungkasnya.


Pewarta: Abdul Manap

Abdul Manap
Editor: Abdul Manap