• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Sejarah

Inilah Biografi Singkat Kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga Awal Hijrah ke Madinah

Inilah Biografi Singkat Kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga Awal Hijrah ke Madinah
Ilustrasi: NUO
Ilustrasi: NUO

Bandung, NU Jabar Online
Nabi Muhammad SAW merupakan seorang nabi dan rasul terakhir yang mendapatkan tugas dari Allah SWT untuk menyampaikan pesan "langit" kepada seluruh umat manusia melalui agama Islam sebagai penyempurna dari agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul sebelumnya. Bahkah, perjuangannya dalam menyebarkan agama islam pun tidak diraih dengan mudah. 


Namun, tahukah kita bagaimana biografi singkat tentang sosok Nabi Muhammad SAW? berikut biografi singkat Nabi Muhammad SAW.


Dilansir dari akun Instagram @nuonline_id, nama Nabi Muhammad SAW diberikan oleh Allah SWT kepada ibundanya, Sayyidah Aminah dan Kakeknya Sayyid Abdul Muthalib melalui malaikat dan isyarat mimpi. Beliau dilahirkan di kota Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 53 Sebelum Hijriyah (SH) atau bertepatan dengan 29 Agustus 570 Masehi.


Ketika dalam kandungan, beliau sudah menjadi yatim dengan ditinggalkan (wafat) oleh ayahnya. Kemudian, saat berusia enam tahun beliau menjadi Piatu dengan ditinggalkan (wafat) juga oleh ibundanya. 


Selang dua tahun setelah kepergian ibunya, Nabi Muhammad pun mulai mengembala kambing. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban ekonomi pamannya, yakni Abu Thalib yang saat itu mengasuh beliau. Alasan lainnya, yakni tidak butuh modal yang banyak serta beliau senang berada di padang luas agar bebas merenung.


Lalu, saat berusia 12 tahun, beliau ikut Sayyid Abu Thalib melakukan perjalanan menuju Syam untuk berdagang. Disana, Nabi Muhammad SAW menjajaki dunia dagang dan mengambil barang dagangan dari Sayyidah Khadijah. Beliau berdagang di Syam ditemani oleh Maisaroh, yakni salah seorang budak yang dimiliki oleh Sayyidah Khadijah. Dagangannya pun laku keras dan meraup untung banyak.


Pada saat usia 17 tahun, Nabi telah berdagang ke Yordania, Syam, Bahrain, Busra, Irak, Yaman, dan lain-lain.


Nabi Muhammad SAW pun menikahi Sayyidah Khadijah pada usia 25 tahun, dimana saat itu Sayyidah Khadijah berumur 40 tahun. Kecintaan Sayyidah Khadijah disebabkan oleh kepribadian sempuran yang dimiliki oleh Nabi, baik secara lahir maupun bathin. Setelah menginjak usia pernikahan sekitar 25 tahun lamanya, Sayyidah Khadijah pun wafat.


Wahyu Pertama 


Pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pada 17 Ramadhan 13 SH atau bertepatan pada 6 Agustus 610 M, beliau berusia 40 tahun. Penerimaan wahyu tersebut diberikan secara bertahap selama 23 tahun.


Dakwahkan Islam di Mekkah


Awalnya, Nabi Muhamad SAW mendakwahkan islam secara secara diam-diam dengan cara mengajak keluarga serta sanak saudaranya. Nabi pun mencoba untuk berdakwah secara terang-terangan. Namun, berbagai gangguan, tantangan, tentangan, pendustaan, pengusiran, bahkan upaya pembunuhan pun dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW.


Dalam dakwahnya, beliau menekankan dua sisi kepercayaan yakni keesaan Allah SWT mengingat kepercayaan masyarakat dilingkungannya menyembah banyak berhala serta menekankan kepercayaan kepada hari akhirat.


Hijrah ke Madinah


Pada tanggal 2 Rabiul Awwal tahun ke-13 masa kenabian yang bertepatan dengan 20 Juli 622 M, Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Tujuannya bukan hanya sekedar untuk menghindari ancaman penindasan kaum kafir, melainkan menyelamatkan serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah Arab dan sekitarnya.


Selain jarak yang jauh, perjalanan hijrah Nabi juga berat. hal ini disebabkan beliau terus diburu oleh kaum kafir.


Ada beberapa penyebab Nabi Muhammad SAW memilih Madinah sebagai tempat Hijrah: (1) Penduduknya yang sudah berbaiat masuk Islam, (2) Pnduduknya ramah, (3) Penduduknya memiliki pengalaman berperang, (4) Hubungan darah Nabi dengan Bani Najjar, penduduk Madinah, dan yang terakhir (5) Letak Madinah yang strategis.


Editor:

Sejarah Terbaru