• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Tokoh

Mengambil Hikmah dari Sosok KH Achmad Sjaichu, Pendiri Pesantren Al-Hamidiyah Depok

Mengambil Hikmah dari Sosok KH Achmad Sjaichu, Pendiri Pesantren Al-Hamidiyah Depok
KH Achmad Sjaichu, Pendiri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok (Foto-NUJO)
KH Achmad Sjaichu, Pendiri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok (Foto-NUJO)

Depok, NU Online Jabar 
KH. Achmad Sjaichu merupakan tokoh Islam Internasional yang tercatat sebagai Presiden Dewan Pusat Organisasi Islam Asia Afrika (OIAA) dalam konferensi pertama di Bandung pada 6-14 Maret 1965. Ia juga pernah menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sampai tahun 1979. 


Pada tahun 1979 KH Achmad Sjaichu mendirikan sebuah lembaga dakwah dengan nama Ittihadul Muballighin. Ia mempunyai cita-cita membangun sebuah lembaga pendidikan sebagai tempat pengkaderan para santri yang dipersiapkan untuk menyebarkan akidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, pada tahun 1988, KH Achmad Sjaichu mendirikan Pondok Pesantren Al-Hamidiyah yang terletak di Jalan Raya Sawangan Depok, Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. 


Mengenang sosok KH Achmad Sjaichu pada Haulnya yang ke-27, Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, ustadz Saiful Anam Rausin mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang dapat dijadikan pelajaran dari sosoknya yang ia sebut dengan 3W. 


Pertama adalah Wasiat, KH Achmad Sjaichu berwasiat bahwa santri harus bangga dengan kesantriannya, santri haruslah bisa segala-galanya dan siap menjadi pemberi manfaat, faidah untuk masyarakat. 


Kedua yaitu Warisan, santri haruslah mengetahui sebaik-baiknya warisan adalah ilmu. Dari Pesantren Al-Hamidiyah inilah kita akan mendapatkan Ilmu yang berkah dan manfaat untuk kehidupan kita. 


Ketiga adalah Wasilah, dengan keberadaan beliau sebagai perantara, kita sebagai santri dapat merasakan keberkahan dari ilmu dan ketokohan beliau. 


"Saya bangga dapat menjadi santri al-Magfurlah sehingga dapat merasakan keberkahan dari ketokohan beliau, saya sebagai santri sampai ke istana negara untuk pembacaan doa berkah wasilah beliau," ujarnya.


Selain itu, KH Achmad Sjaichu adalah sosok yang berwibawa, disegani, dan memiliki kharisma sebagai pribadi yang mulia. Keterangan demikian diucapkan langsung oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni Al-Hamidiyah, ustadz Nur Fadhilah Rais di acara yang sama.


"Al-Magfurlah sebagai Ulama yang disegani memiliki pergaulan yang luas baik kepada para kiai maupun Habaib, beliau sebagai tokoh yang dermawan, dengan hartanya banyak membantu untuk perjuangan umat Islam, beliau sebagai yang alim dan berkahlak mulia," ujar alumni pesantren Al-Hamidiyah tersebut.

 

Pewarta: Abdul Mun'im Hasan
Editor: Agung Gumelar


Tokoh Terbaru