• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Subang

LPPNU Jabar Fokus pada Program Pendampingan dan Pemberdayaan Ekonomi Pertanian

LPPNU Jabar Fokus pada Program Pendampingan dan Pemberdayaan Ekonomi Pertanian
LPPNU Jabar Fokus pada Program Pendampingan dan Pemberdayaan Ekonomi Pertanian
LPPNU Jabar Fokus pada Program Pendampingan dan Pemberdayaan Ekonomi Pertanian

Subang, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Barat menggelar acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dengan tema “Hijaukan Bumi dan Kemandirian Ekonomi” yang diselenggarakan di Hotel Sari Ater Hot Spring, Ciater, Subang, Senin (1/8).


Dalam Rakorwil ini, Ketua LPPNU Jawa Barat Nurdin Hidayat menuturkan fokus program kedepan LPPNU yaitu melakukan pendampingan, pemberdayaan dan ekonomi pertanian.


“Kami ingin membangun teknis, dua hari kami di ciater kami akan berusaha mengkoordinasikan program yang ada dari LPPNU Jabar yang nantinya akan di turunkan kepada LPPNU kabupaten/kota se Jabar, dimana program-program tersebut meliputi yang pertama ada pendampingan lalu ada yang kedua ada pemberdayaan lalu yang ketiga ada ekonomi pertanian,” tuturnya.


Dalam hal pendampingan, Nurdin mengatakan akan membentuk kelompok tani dengan nama khas Nahdlatul Ulama.


“Pendampingan kita akan membentuk kelompok tani Nahdlatul Ulama, kelompok tani tersebut kami bina mulai dari pembibitan, penanaman, dan pemanenan. Tidak cukup disitu kami juga mendampingi bagaimana caranya meningkatkan hasil panen, dan kualitas produk,” terangnya.


Mengenai tanaman apa yang di produksi atau ditanam lanjutnya, disesuaikan dengan potensi pertanian daerah, seperti keunggulan tanaman apa yang subur di tanam di suatu daerah tersebut.


“Untuk tanaman atau jenis pertaniannya, disesuaikan dengan potensi alam daerahnya, misalkan kalau di Subang itu kita ada binaan kelompok tani sereh wangi, karena tanahnya subur untuk tanaman itu, di Majalengka tani bawang daun karena tanahnya dan udaranya cocok untuk pertanian sayur mayur,” katanya.


Untuk pemberdayaan kata Nurdin, pihaknya memberdayakan petani untuk mengolah hasil tani agar mempunyai nilai jual tinggi dan produk yang beragam.


“Dalam hal pemberdayaan, kita memberdayakan tani tidak hanya memanen juga memproduksi, memilah bibit yang baik untuk ditanam kembali maupun untuk di jual, memilah hasil yang berkualitas untuk kulalitas ekspor. Selain itu juga kita memberikan bibit juga lahan kepada petani sebagai binaan untuk diberdayakan, seperti sereh wangi yang ditanam di Subang, petani menanam, memanen, dan diproduksi dengan cara dijemur, lalu kami olah diambil minyaknya, lalu di jual,” ucapnya.


“Untuk ekonomi pertanian, hasil-hasil pertanian tersebut kami jual dan ekspor ke luar, sebisa mungkin hasil pertanian kita harus berkualitas sehingga punya nilai jual ekspor, seperti melon madu yang kami tanam di Subang, itu sudah kami ekspor,” ujarnya.


Komoditi kami lanjutnya, tidak hanya terbatas pada sektor pertanian, pihaknya juga bergerak di bidang peternakan dan perikanan, seperti ika mas di Subang, ikan nila di Purwakarta dan ikan lele di Indramayu.


Lebih lanjut, Nurdin menuturkan untuk mendukung dan merealisasikan program tersebut, LPPNU Jabar telah melakukan Mou dengan beberapa pihak diantaranya dengan BPJS Ketenagakerjaan,  PT Herbal Wangi Nusantara, Koperasi Mandala Tarus Bawa, Musiad Indonesia, dan masih banyak lainnya.


“Untuk MoU atau kerjasama ini sebenarnya masih ada tiga Mou lagi yang belum sempat riview, satu dengan Pelni untuk kesiapan kebutuhan Pelabuhan Patimban, lalu ada dari Bulog Jabar, lalu dari ATR/BPN Jabar belum sempat kita garap karena padatnya jadwal,” paparnya.


“Jajaki kerjasama ini,  salah satunya dengan PT Herbal Wangi Nusantara, kita melakukan demplot pemetaan menanam sereh wangi dari yang petakan adalah 300 hektar, saat ini kita baru menanam sekitar 25 hektar di Kabupaten Subang, di Desa Bantarsari, Kecamatan Cijambe, insya Allah itu akan menyebar ke kabupaten kota di Jawa Barat, lalu yang kedua kitapun sedang membuat demplot bekerjasama dengan para offtacker untuk penanaman jagung baik itu untuk pakan ataupun pipil, diharapkan ini juga bisa diterapkan di seluruh LPPNU kabupaten/kota se Jawa Barat,” imbuhnya. 


Untuk memperlancar bisnis perdagangan luar neger, kata Nurdin penjajakan kerjasama dengan Musiad Indonesia menjadi solusi meningkatkan ekonomi pertanian.


“Melakukan MoU dengan Musiad Indonesia itu adalah perkumpulan dagang dari negara Turki yang alhamdulillah hari ini bapa Azar hadir untuk melakukan kerjasama dengan kita, beliau siap menerima hasil pertanian dari LPPNU untuk dipasarkan di Eropa kurang lebih anggota dari beliau ada 120 negara, dan insya Allah beliau juga akan berinvestasi di LPPNU Jabar, mudah mudahan ini menjadi jalan keberkahan mensejahterakan petani dan meningkatkan kemandirian ekonomi,” katanya.


Sementara untuk kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan kata Nurdin yaitu untuk menjamin kecelakaan kerja petani.

 

“Saat ini para petani kita terutama Nahdliyin mereka kalau terjadi kecelakaan kerja, kalau sakit itu tidak ada yang nanggung, alhamdulillah kami sempat berdiskusi dengan komisi dua DPRD Jabar sedang mengusulkan ada rencana-rencana strategis yang mudah-mudahan LPPNU saat ini bisa hadir di pertanian, di perikanan, di kemaritiman agar ada jaminan kesehatan kecelakaan kerjanya,” pungkasnya.


Pewarta: Abdul Manap
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Subang Terbaru