• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Subang

LPBINU Jabar Gelar Workshop Keenam Siaga Bencana di Desa Mulyasari

LPBINU Jabar Gelar Workshop Keenam Siaga Bencana di Desa Mulyasari
LPBINU Jabar Gelar Wokrshop Keenam Siaga Bencana di Desa Mulyasari. (Foto: NU Online Jabar)
LPBINU Jabar Gelar Wokrshop Keenam Siaga Bencana di Desa Mulyasari. (Foto: NU Online Jabar)

Subang, NU Online Jabar

Pengurus Wilayah Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali mengadakan workshop pelatihan bencana di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

 

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas Tim Siaga Bencana di Desa Mulyasari. Wokrshop keenam ini diisi dengan materi Manajemen Pengungsian, Manajemen Posko Lapangan dan Penyusunan SOP Tanggap Darurat.

 

Digelar di Aula Desa Mulyasari, sebanyak 60 orang peserta yang terdiri dari Tim Siaga Bencana, Kelompok Perempuan, Anak dan Anak Muda serta perwakilan dari staf pemerintah desa, Kepala Dusun dan RT/RW mengikuti kegiatan workshop yang berlangsung selama satu hari ini. 

 

Menurut Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja mengatakan, salah satu persoalan yang sering terjadi dalam penanganan Tanggap Darurat Bencana menurutnya adalah karena tidak tim TGB tidak menjelankan SOP yang ada.

 

“Ketidakmampuan Tim Penanggulangan Bencana yang sering terjadi disebabkan karena tim tersebut tidak memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) tanggap darurat, baik ketika melakukan evakuasi, pengelolaan Posko Lapangan yang menjadi pusat kegiatan kedaruratan,” kata Dadang, Selasa (11/10/2022).

 

Wa Dadang, sapaan akrabnya, ia berharap dari kegiatan ini terbentuk tim siaga bencana yang bekerja sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan.

 

“Melalui pelatihan ini, diharapkan Tim Siaga Bencana menjadi Tim yang tanggap, tangkas dan tangguh,” imbuhnya.

 

Masih menurut Wa Dadang, kegiatan ini merupakan rangkaian program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas yang terintegrasi dengan Satuan Pendidikan, sekaligus dalam rangka  memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional yang secara nasional dipusatkan di Balikpapan Kalimantan Timur.

 

“Melalui kegiatan ini, diharapkan Tim Siaga Bencana Desa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung pelaksanaan operasi tanggap darurat bencana,” tutupnya.

 

Pewarta: Agung Gumelar


Subang Terbaru