Seputar Jabar

Bencana Cuaca Ekstrem Landa Kabupaten Sukabumi, 3 Meninggal dan 5 Hilang

Jumat, 7 Maret 2025 | 21:47 WIB

Bencana Cuaca Ekstrem Landa Kabupaten Sukabumi, 3 Meninggal dan 5 Hilang

Hujan deras dan cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi sejak Kamis, 6 Maret 2025, menyebabkan banjir dan longsor di berbagai kecamatan. (Foto: Istimewa)

Sukabumi, NU Online Jabar
Hujan deras dan cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi sejak Kamis (6/3/2025) menyebabkan banjir dan longsor di berbagai kecamatan. Kejadian ini mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur yang cukup parah.


Berdasarkan laporan sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga Jumat (7/3/2025) pukul 17.00 WIB, bencana ini telah berdampak pada 156 kepala keluarga (KK) dengan total 287 jiwa. Sebanyak 157 KK atau 328 jiwa terpaksa mengungsi, sementara 3 KK lainnya dengan 10 jiwa masih dalam kondisi terancam.


Hingga saat ini, tercatat 3 orang meninggal dunia, masing-masing berasal dari Kecamatan Simpenan (1 orang) dan Palabuhanratu (2 orang). Selain itu, 5 orang dilaporkan hilang atau belum ditemukan, dengan 2 orang berasal dari Simpenan dan 3 lainnya dari Lengkong.


Bencana ini juga menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah dan fasilitas umum. Tercatat 26 rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 11 rumah rusak ringan, 8 rumah rusak sedang, dan 7 rumah rusak berat. Selain itu, 155 rumah lainnya terendam banjir. Infrastruktur umum yang terdampak mencakup 30 fasilitas umum dan sosial (fasum/fasos) serta 30 hektar lahan sawah yang terendam.


Beberapa kecamatan yang terdampak akibat bencana ini antara lain Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cikakak, dan beberapa wilayah lainnya.


Pihak berwenang saat ini masih melakukan pendataan dan evakuasi korban, serta memperkirakan total kerugian akibat bencana ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan.