• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Risalah

Melihat Perkembangan NU dari Peristiwa Kecelakaan Rais Aam di Salatiga

Melihat Perkembangan NU dari Peristiwa Kecelakaan Rais Aam di Salatiga
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. (Foto: Fahmi/NU Online Jabar)
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. (Foto: Fahmi/NU Online Jabar)

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan tol di kawasan Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/8) dalam perjalanan malam dari Jakarta menuju Surabaya.

Kecelakaan terjadi seusai rombongan menunaikan shalat subuh di tempat istirahat. Sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraan ketika sebuah truk yang berada di depannya berhenti mendadak. Kondisi Ketua Umum MUI itu baik dan setelah mendapat perawatan singkat di RSUD Salatiga, ia dapat melanjutkan perjalanan menggunakan ambuans PCNU Kota Semarang dan pengawalan polisi.

"Alhamdulillah kondisi Rais Aam tidak mengkhawatirkan,” ujar KH M Muzammil saat membesuk Kiai Miftah sebagaimana dilaporkan jateng.nu.or.id. “Kami mengajak Nahdliyin untuk berdoa agar beliau dapat lekas pulih kesehatannya," lanjutnya.

Kabar kecelakaan itu dengan cepat menyebar di tengah Nahdliyin melalui berbagai saluran media sosial. Ada dua arus sebaran informasi yang dapat ditangkap publik. Pertama, pemberitaan kecelakaan dengan foto rais aam yang terbaring di rumah sakit. Kedua, kabar bahwa kondisi rais aam baik dan stabil tanpa menyertakan foto. 

“Rais Aam baik-baik saja, hanya sedikit luka-luka memar. Hari ini insyaallah lanjut perjalanan ke Surabaya,” tulis Direktur TVNU Ayi Fahmi yang disebarkan di sejumlah grup percakapan Nahdliyin.

Informasi pertama, sekalipun isinya ajakan berdoa, tetap menyebarkan kecemasan. Oleh karena itulah informasi yang kedua, menjadi pengimbang yang memberikan rasa tenang kepada umat. Dengan dua arus informasi ini, warga NU disajikan informasi berimbang atas sebuah peristiwa penting. Kedewasaan bermedia sosial mulai tampak sekalipun masih harus dikawal oleh para pelakunya yang memiliki akses informasi langsung dari sumber terpercaya.

Pukul 13.00 WIB kabar semakin jelas setelah NU Online Jateng menurunkan laporannya. Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah itu akan melanjutkan perawatan di RSI Surabaya. Kiai Miftah diantar dengan ambulans NU Care-LAZISNU Jateng milik PCNU Kota Semarang dan pengawalan polisi.

Dari laporan ini tampak kesigapan pengurus NU tingkat wilayah dan cabang, memberikan layanan terbaik bagi pemimpin tertinggi NU itu. Begitu pula tokoh NU di MUI maupun kampus di Jawa Tengah, tak ketinggalan memberikan perhatian.  Digunakannya ambulans NU dan kesediaan Rais Aam menggunakannya, sungguh melegakan. Sejarah akan mencatat bahwa ambulans PCNU Kota Semarang itu melayani warga NU dari berbagai lapisan. Mulai dari anggota biasa hingga rais aam. Peristiwa ini menjadi penanda semakin baiknya layanan sosial organisasi NU.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas rais aam PBNU di Salatiga, sungguh disesalkan dan diharapkan tak terjadi lagi di lain waktu. Jamiyyah NU, mempunyai trauma sejarah dengan kecelakaan mobil yang pernah merenggut nyawa tokoh-tokohnya. Namun, penanganan yang sigap dan cepat dari PCNU Salatiga dan PWNU Jateng, juga sangat menggembirakan. Rantai komando organisasi NU terbukti berjalan semakin baik. (Iip Yahya)


Editor:

Risalah Terbaru