Ribuan Jamaah Doakan Almarhum KH Anang Nasihin di Hari Ketujuh
Rabu, 27 Maret 2024 | 14:20 WIB
Purwakarta, NU Online Jabar
Tak kurang dari 1500 jamaah dan santri tumpah ruah berdesakan untuk mendoakan almarhum KH Anang Nasihin, pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3 yang juga merupakan menantu dari KH Abun Bunyamin di hari wafatnya yang ketujuh, Selasa (26/3/2024).
Kakak Ipar almarhum, Ifa Faizah Rohmah mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh Jamaah yang telah berkenan hadir dan mendoakan Almarhum.
“Ini adalah sebuah kebanggaan yang sangat luar biasa dan keberkahan dari para ulama dan masyayekh yang hadir semoga ini menjadi amalan mahabbah kita kepada para ulama,” tuturnya.
Ia menambahkan, bagaimana pun perjuangan almarhum dalam syiar Islam mengembangkan Al-Muhajirin 3 bersama KH Abun Bunyamin dan juga berjuang Khidmah di Nahdlatul Ulama adalah khidmah Beliau.
“Semoga segala kebaikan perjuangan beliau menjadi amal soleh dan amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, dan perjuangan dapat dilanjutkan oleh putra-putrinya dan juga para guru, karyawan di Al-Muhajirin 3,” ujarnya.
“Kami atas nama keluarga mohon maaf atas segala kehilapan dan kekurangan beliau mohon dimaafkan dan tentunya dengan kita saling memaafkan semoga Allah Swt turunkan maghfiroh nya kepada kita semua,” pungkasnya.
Turut hadir ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Ahmad, serta jajaran Rais beserta Katib, dan Ketua Jatman Jawa Barat KH Eep Nuruddin beserta jajaran pengurus, dari PCNU Purwakarta hadir Rais Syuriah KH Endang Abdul Somad (Aa Cireok), dari Unsur Pemerintahan Kabupaten Purwakarta PJ Bupati Purwakarta, dan dari Penggerak Potensi Jama'ah (PPJ) se Jawa Barat.
Kiai Juhadi menyampaiakan begitu kehilangan ditinggalkan oleh sosok almarhu. “Kita menyaksikan bagaimana kesalehen beliau dan ini menjadi saksi kita semua betapa banyak jamaah yang hadir turut mendoakan menandakan bahwa beliau sangat saleh dan penuh kebaikan,” ucapnya.
“Semoga almarhum mendapatkan kenikmatan kubur, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan dan kesabaran. Kita semua pasti akan mengikuti jejak beliau karena ketika ajal tiba tidak ada satupun yang dapat mencegahnya, ketika anak adam meninggal maka semua amalnya putus, kecuali tiga perkara, yaitu Sodaqoh Jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do'a anak saleh,” tandasnya.
Acara doa bersama Yasinan dan tahlilan ini ditutup oleh KH Marfu Muhyiddin Ilyas Pengasuh Ponpes Pusat Al-Muhajirin Purwakarta dengan Mauidoh hasanah.
Kontributor: Opik
Terpopuler
1
Kemenag Siap Cairkan BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua 2025 Senilai Rp1,79 Triliun
2
Koperasi Pertama Lahir di Ciparay Bandung
3
Lafal Niat Puasa Asyura Puasa Sunah pada 10 Muharram
4
Ziarah yang Terganggu: Refleksi Sosial atas Fenomena Peminta-Minta di Obyek Wisata Sunan Gunung Jati
5
Khutbah Jumat Singkat: Menghidupkan Takwa dalam Seluruh Aspek Kehidupan
6
Besok Sunah Puasa Tasua, Ini Lafal Niatnya
Terkini
Lihat Semua