• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Purwakarta

Pengajian JATMAN Purwakarta, KH Farid Kisahkan Seorang Pemaksiat yang Gemar Bersholawat  

Pengajian JATMAN Purwakarta, KH Farid Kisahkan Seorang Pemaksiat yang Gemar Bersholawat  
Pengajian JATMAN Purwakarta, KH Farid Kisahkan Seorang Pemaksiat yang Gemar Bersholawat  
Pengajian JATMAN Purwakarta, KH Farid Kisahkan Seorang Pemaksiat yang Gemar Bersholawat  

Purwakarta, NU Online Jabar
Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Idaroh Syu’biyyah Purwakarta menggelar pengajian dan Ijazah Kitab Dalailul Khairat di Ponpes Al Muhajirin 3 Citapen, Selasa (20/12).

 

Pengajian tersebut dihadiri oleh perwakilan ghusniyyah JATMAN, MWCNU, Banser, Pagar Nusa dan santri Ponpes Al-Muhajirin. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Mudir Idaroh Wustha JATMAN Jawa Barat KH. Eep Nuruddin yang mengijazahkan Kitab Dalailul Khairat, serta KH Farid salah satu jajaran Majelis Ifta JATMAN yang juga Pimpinan Ponpes Al-Faridiyyah Sempur Plered sebagai penceramah

 

Pada kesempatan tersebut, Kiai Farid sapaan akrabnya mengutarakan kisah seorang mukmin yang senantiasa bermaksiat tapi tidak pernah berhenti bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Pada saat kematiannya, wajahnya berubah seperti himar. Putra dari lelaki tersebut pun kaget hingga menimbulkan kesedihan yang tak terelakkan sampai membuatnya tertidur.

 

Dalam tidurnya dia bermimpi bertemu dengan sesosok pria tampan yang tak pernah dilihat semasa hidupnya. Pria tersebut mengahampiri jenazah ayahnya dan mengusap wajah jenazah tersebut. Seketika wajah si mayit yang tadinya berbentuk himar, berubah menjadi muka manusia sebagaimana pada umumnya, bahkan tampak elok, tampan dan berseri-seri. Anak dari jenazah itu bertanya kepada sesosok pria yang mengusap wajah ayahnya itu. Pria tersebut menjawab bahwa ia adalah orang yang sering dirindukan oleh ayahmu, sehingga semasa hidupnya dia tidak pernah berhenti baca shalawat kepadanya.

 

Ucapan lelaki tampan tersebut amat mengagetkannya sehingga sampai membuatnya terbangun. Kemudian ia membuka kain penutup wajah ayahnya, dengan raut bahagia wajah ayahnya kembali seperti semula dan sama dengan yang dilihat dalam mimpinya.

 

“Inilah salah satu diantara banyak hikmah dan syafaat bagi orang yang banyak membaca shalawat,” ungkap Kiai Farid dalam tausiyahnya.


Perlu diketahui, setelah penyampaian tausiyah, acara dilanjutkan dengan pengijazahan shalawat dalailul khairat oleh Mudir Wustha JATMAN Jawa Barat. Shalawat dalailul khairat sendiri merupakan amalan yang didawamkan oleh beberapa di antara 45 thariqah mu’tabarah yang berada dalam naungan JATMAN.

 

Editor: Abdul Manap


Purwakarta Terbaru