Cianjur, NU Online Jabar
Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022 dengan skala 5.6 SR telah meluluhlantakkan beberapa kecamatan. Sehingga banyak bangunan yang hancur, termasuk di dalamnya 603 orang telah meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang. Ketua NU Peduli Kemanusiaan Cianjur, Jamiludin menyampaikan bahwa kolaborasi kegiatan ini adalah program yang diagendakan dan dijalankan bersama dengan badan otonom (Banom) dan lembaga di lingkungan keluarga besar Nahdlatul Ulama.
"Ini akan terus dilakukan bersama dengan badan otonom, lembaga dan yang lainnya, agar tercipta harmonisasi dan solidaritas dalam rangka mensukseskan program NU peduli bencana gempa di Kabupaten Cianjur," katanya kepada NU Online Jabar saat menggelar acara di pengungsian Kampung Angkrong, RT 04 RT 03, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (22/12/2022).
Hal senada disampaikan oleh Ketua Fatayat NU Kabupaten Cianjur, Hj Elin Marlin, ia mengucapkan terima kasih kepada NU Peduli Cianjur yang sudah memfasilitasi kegiatan kolaborasi aksi kemanusiaan bersama Fatayat NU.
"Sebagai badan otonom NU, Fatayat siap bersinergi untuk kebesaran Nahdatul Ulama dan akan selalu berkoordinasi dalam segala hal apapun, agar tercipta harmonisasi ke depan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, Kiai Deden Usman menjelaskan sebagaimana statement Ketua Umum PBNU, bahwa kehadiran NU peduli kemanusiaan merupakan satu konsep yang strategis yang menyatukan seluruh elemen Nahdlatul Ulama, baik PCNU, lembaga maupun badan otonom.
"Semoga dengan hadirnya NU Peduli Kemanusiaan ini mampu menyatukan visi dan misi perkumpulan demi kemaslahatan ummat secara luas," tandasnya menutup sambutan.
Seperti diketahui, masa tanggap darurat gempa Cianjur telah berakhir pada tanggal 20 Desember 2022 dan dilanjutkan dengan fase pemulihan, rehabilitasi, dan rekontruksi.
Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
